kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Presiden Jokowi divaksin, inilah 6 cara kerja vaksin Sinovac lawan virus corona


Rabu, 13 Januari 2021 / 16:03 WIB
Presiden Jokowi divaksin, inilah 6 cara kerja vaksin Sinovac lawan virus corona
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menerima vaksinasi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta (13/1/2021).


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID -  Hari ini Rabu, 13 Januari 2021 Presiden Jokowi divaksin menggunakan vaksin Sinovac. 

Vaksin Sinovac yang bernama CoronaVac adalah vaksin virus corona yang dikembangkan oleh perusahaan swasta China, Sinovac. 

​Vaksin tersebut adalah salah satu dari tujuh jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia. 

Sinovac menggunakan metode inactivated untuk mematikan virus sehingga vaksin tersebut tidak mengandung virus hidup atau yang dilemahkan. Sinovac telah melakukan tahap uji klinis untuk memastikan keamanannya. 

Baca Juga: Kasus COVID-19 di China melonjak jelang kedatangan tim investigasi WHO

Cara kerja vaksin Sinovac

Dirangkum dari New York Times, berikut 6 cara kerja vaksin Sinovac: 

1. Terbuat dari virus corona

Untuk membuat CoronaVac, para peneliti Sinovac memulainya dengan mengambil sampel virus corona dari pasien di China, Inggris, Italia, Spanyol, dan Swiss. Satu sampel dari China akhirnya menjadi dasar pembuatan vaksin.

CoronaVac bekerja dengan membuat antibodi untuk melawan virus corona SARS-CoV-2. Antibodi menempel pada protein virus. 

2. Menonaktifkan virus corona 

Para peneliti menumbuhkan stok besar virus corona di sel ginjal monyet. Kemudian mereka menonaktifkan virus dengan bahan kimia yang disebut beta-propiolakton. 

Virus corona yang tidak aktif tidak bisa lagi bereplikasi. Tetapi protein mereka tetap utuh.

Para peneliti kemudian menarik virus yang tidak aktif dan mencampurkannya dengan sejumlah kecil senyawa berbasis aluminium yang disebut adjuvan. Adjuvan merangsang sistem kekebalan untuk meningkatkan responsnya terhadap vaksin.

Baca Juga: Inilah reaksi dan efek samping vaksin corona yang mungkin terjadi serta antisipasinya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×