Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Hari ini, Rabu, 13 Januari 2021, program vaksinasi Covid-19 di Indonesia dimulai. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima vaksin virus corona baru.
Vaksin virus corona yang digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 termasuk baru. Sehingga, untuk menilai keamanannya perlu dilakukan surveilans pasif kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dan surveilans aktif kejadian ikutan dengan perhatian khusus (KIPK).
Secara umum, vaksin tidak menimbulkan reaksi pada tubuh. Atau bila terjadi, hanya menimbulkan reaksi ringan. Vaksinasi memicu kekebalan tubuh dengan menyebabkan sistem kekebalan tubuh penerima bereaksi terhadap antigen yang terkandung dalam vaksin.
Reaksi lokal dan sistemik, seperti nyeri pada tempat suntikan atau demam, dapat terjadi sebagai bagian dari respons imun. Komponen vaksin lainnya, semisal bahan pembantu, penstabil, dan pengawet, juga dapat memicu reaksi.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Komjen Listyo Sigit Prabowo jadi calon tunggal Kapolri
Vaksin yang berkualitas adalah vaksin yang menimbulkan reaksi ringan seminimal mungkin, namun tetap memicu respon imun terbaik. Frekuensi terjadinya reaksi ringan vaksinasi ditentukan oleh jenis vaksin.
Pemerintah pun telah mencantumkan reaksi vaksin virus corona yang mungkin terjadi dan antisipanya, seperti tercantum dalam Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK. 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Reaksi dan efek samping vaksin Covid-19 dan antisipasinya
Baca Juga: Kepala BPOM juga turut disuntik vaksin Covid-19 perdana di Istana
Reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19 hampir sama dengan vaksin yang lain. Beberapa gejala tersebut antara lain:
1. Reaksi lokal, seperti:
- Nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan
- Reaksi lokal lain yang berat, misalnya, selulitis
2. Reaksi sistemik seperti:
- Demam
- Nyeri otot seluruh tubuh (myalgia)
- Nyeri sendi (atralgia)
- Badan lemah
- Sakit kepala
3. Reaksi lain, seperti:
- Reaksi alergi misalnya urtikaria, oedem
- Reaksi anafilaksis
- Syncope (pingsan)
Untuk reaksi ringan lokal, seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan pada tempat suntikan, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.
Untuk reaksi ringan sistemik, seperti demam dan malaise, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk minum air putih lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.
Selanjutnya: Vaksinasi Covid-19 dimulai, ini cara registrasi dan verifikasi penerima vaksin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News