Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Bukan hanya mengembalikan kekuatan pria di tempat tidur, obat-obatan anti-impotensi ternyata memiliki efek samping positif bagi kondisi jantung pria.
Dilansir dari Healthday.com, sebuah penelitian awal diketahui obat anti-impotensi disebut juga dengan PDE5 inhibitor bermanfaat menurunkan risiko kematian atau gagal jantung pada pria setelah serangan jantung.
Obat PDE5 inhibitor antara lain Viagra, Levitra atau Cialis, terbukti mengurangi risiko kematian sampai 33% setelah serangan jantung yang pertama. Manfaat itu dibandingkan dengan pria yang tidak mengonsumsi obat-obatan tersebut. Selain itu, risiko dirawat di rumah sakit akibat gagal jantung juga bisa ditekan sampai 40.
Meski demikian, ketua peneliti Daniel Andersson, mengatakan bahwa skala penelitian ini kurang besar untuk mengetahui kaitan pasti antara dosis obat dan manfaatnya.
Selama ini, disfungsi ereksi atau awam menyebutnya impotensi dikenal sebagai faktor risiko terjadinya penyakit jantung. Pengobatan disfungsi ereksi juga berkaitan dengan peningkatan risiko kematian, terutama pada mereka yang sudah pernah serangan jantung.
Menurut Martha Gulati, ketua kardiologi di Universitas Arizona College of Medicine-Phoenix, hasil studi ini merupakan kabar baik bagi pria yang pernah kena serangan jantung dan ingin mengonsumsi obat anti-impotensi.
"Mengetahui bahwa obat ini relatif aman sangatlah penting," kata Gulati.
Obat-obatan anti-impotensi bekerja dengan cara memperlebar pembuluh darah, meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga ereksi bisa terjadi dan dipertahankan lebih lama.
(Lusia Kus Anna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News