kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat industri kesehatan pasca pandemi, seluruh pihak harus saling mendukung


Kamis, 11 November 2021 / 10:31 WIB
Perkuat industri kesehatan pasca pandemi, seluruh pihak harus saling mendukung
ILUSTRASI. Suasana Kompas100 CEO Forum?Live Series #1 supported by Eka Hospital di Jakarta, Rabu (10/11).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolaboriasi antara pelaku industri kesehatan, akademisi, pemerintahan, dan komunitas menjadi hal yang tak bisa ditawar untuk memperbaiki pelayanan kesehatan di Indonesia di masa yang akan datang. 

Terjadinya pandemi Covid-19 yang berlangsung nyaris dua tahun ini, telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi Indonesia, terutama terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan, baik di hulu maupun di hilir sektor industri kesehatan.

Persoalan ini dibahas dalam CEO Live Series #1 supported by Eka Hospital yang merupakan bagian dalam rangkaian Kompas100 CEO Forum powered by East Ventures, yang diselenggarakan Harian Kompas, pada Rabu, 10 November 2021, di Jakarta. Forum yang berlangsung secara hibrida ini menghadirkan tema “Health Care Industry Post Pandemic”.

CEO Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan, kehadiran pandemi telah mengharuskan kita untuk melakukan percepatan di hulu industri kesehatan.

“Berbicara soal hulu industri kesehatan berarti berbicara soal ketersediaan bahan baku, penelitian-penelitian, research and development. Untuk percepatan, diperlukan kolaborasi semua pihak," jelasnya dalam acara CEO Live Series #1 supported by Eka Hospital di Jakarta, Rabu (10/11). 

Baca Juga: Ini Kategori Anak Usia 6 tahun - 11 tahun yang Tidak Boleh Vaksinasi Covid-19

Vidjongtius menegaskan, pihaknya tidak bisa melakukan hal-hal tersebut sendirian sehingga dibutuhkan kolaborasi antara akademisi, peneliti, baik dari dalam maupun luar negeri, dan pemerintah, untuk mempercepat ketersediaan bahan baku industri farmasi. 

Hal senada juga disampaikan CEO Bio Farma, Honesti Basyir.  Dia menilai pandemi kali ini merupakan momentum perubahan bagi seluruh stakeholders industri kesehatan untuk melakukan perubahan yang lebih kolaboratif. 

“Semua pengalaman ini harus menjadi aset untuk pelajaran bagi generasi nanti. Tidak mungkin kita tidak berkolaborasi. Riset tidak harus kita sendiri yang melakukan semuanya. Kita bisa bekerja sama dengan lembaga-lembaga riset di perguruan tinggi dan lembaga riset lainnya," ujar Honesti. 

Melihat mutasi virus yang bergerak dengan cepat, maka industri kesehatan mesti lekas bertransformasi. Tidak ada satu pun pihak yang bisa mengatasi situasi darurat  ini tanpa kolaborasi. 

Sementara itu, COO Eka Hospital Group Rina Setiawati mengatakan, pandemi telah memberikan pelajaran berharga bagi industri pelayanan kesehatan. Kehadiran pandemi sebagai sesuatu yang baru juga membuat industri pelayanan kesehatan di sektor hilir seperti rumah sakit terus tanggap dan adaptif terhadap berbagai perkembangan yang muncul sebagai dampak pandemi.

Berangkat dari pengalaman tersebut, Eka Hospital Group sebagaimana dituturkan Rina tergerak untuk terus berkomitmen menciptakan akses pelayanan kesehatan seluas-luasnya kepada masyarakat dan berupaya untuk merebut kembali kepercayaan masyarakat untuk kembali berobat di Indonesia. 




TERBARU

[X]
×