Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Eliminasi Malaria 2030
Peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS) tahun 2020 kali ini, berbeda dengan peringatan HMS pada tahun-tahun sebelumnya. Social distancing, Physical distancing, Karantina mandiri, sampai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mencegah merebaknya virus corona.
Hal ini akan berpengaruh terhadap upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit-penyakit yang lain termasuk malaria.
Baca Juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai sementara hanya layani pesawat kargo dan repatriasi
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang berdampak kepada penurunan kualitas sumber daya manusia, dapat menimbulkan berbagai masalah sosial dan ekonomi, bahkan berpengaruh terhadap ketahanan nasional.
''Penyebaran malaria tidak mengenal batas wilayah administrasi, maka membebaskan masyarakat dari malaria (eliminasi malaria) memerlukan komitmen global, regional dan nasional,'' ujar dr. Nadia
Pemerintah menargetkan pada 2024 sebanyak 405 kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria. Periode 2020-2024 merupakan periode penting dan menentukan dalam upaya mencapai Indonesia Bebas Malaria Tahun 2030.
Upaya pencapaian target Eliminasi Malaria Nasional tahun 2030, didahului dengan tahapan pencapaian daerah bebas malaria tingkat provinsi, setelah seluruh kabupaten/kota mencapai daerah bebas malaria.
''Dalam wilayah regional Jawa-Bali sebagian besar kabupaten/kota telah mencapai Eliminasi Malaria,'' kata dr. Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News