kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perhatikan! Ini sejumlah tanda kondisi pasien Covid-19 memburuk saat isoman


Sabtu, 31 Juli 2021 / 10:00 WIB
Perhatikan! Ini sejumlah tanda kondisi pasien Covid-19 memburuk saat isoman


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak semua penderita virus corona harus dirawat di rumah sakit. Mereka yang bergejala ringan atau tanpa gejala, dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Namun, menurut Satgas Penanganan Covid-19, ada sejumlah prosedur yang harus diperhatikan saat melakukan isolasi mandiri. 

Berikut ini merupakan prosedur isolasi mandiri di rumah dan harus dilakukan oleh setiap pasien Covid-19, seperti yang dilansir Kontan dari covid19.go.id:

  • Menyiapkan stok obat-obatan dasar seperti vitamin atau obat lain yang sesuai dengan anjuran dokter
  • Mempersiapkan alat-alat kesehatan dasar, seperti alat pengukur suhu badan dan oxymeter untuk mengukur saturasi oksigen
  • Mempersiapkan masker dan cairan disinfektan yang terbuat dari air dan sabun
  • Menyiapkan ruagan terpisah yang tidak diakses oleh anggota keluarga lain
  • Menyiapkan daftar kontak orang terdekat atau terpercaya maupun hotline penting untuk kebutuhan darurat.

Baca Juga: Penyebab dan gejala penyakit jamur hitam yang mematikan

Saat isolasi mandiri

  1. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan rajin olahraga, makan makanan bergizi seimbang, dan selalu mencuci tangan
  2. Pendamping pasien harus mengelola sampah dan limbah harian secara hati-hati, minimal memakai alat pelindung diri (APD)
  3. Melakukan disinfeksi secara rutin, terutama pada alat-alat yang paling sering disentuh
  4. Menjamin ruangan isolasi mandiri mendapatkan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik
  5. Rutin mencatat perkembangan gejala suhu tubuh, laju nafas, dan saturasi oksigen
  6. Lakukan isolasi mandiri selama 10 hari bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan tambahan 3 hari untuk pasien Covid-19 bergejala ringan 
  7. Jika kondisi memburuk, segera hubungi nomor darurat dan layanan dokter atau petugas puskesmas setempat
  8. Pastikan protokol saat memobilisasi pasien ke puskesmas atau rumah sakit diterapkan secara ketat. 

Baca Juga: Ini yang perlu ibu menyusui lakukan jika terinfeksi Covid-19

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, menyarankan agar pasien Covid-19 melakukan pencatatan mandiri terkait perkembangan setiap gejala dan kondisi tubuh yang dirasakan. 

Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pencatatan yang akurat oleh petugas puskesmas yang mengawasi. Jika terjadi kondisi yang memburuk, segera hubungi nomor darurat dan layanan dokter atau petugas puskesmas setempat. 

Adapun tanda-tanda pasien Covid-19 memburuk saat isolasi mandiri adalah demam, batuk sesak napas, dan napas cepat dengan frekuensi lebih dari 30 kali per menit. 

“Pastikan protokol kesehatan saat memobilisasi pasien ke puskesmas atau rumah sakit diterapkan secara ketat menggunakan ambulans milik pemerintah setempat dengan petugas yang mengenakan APD secara lengkap,” ujar Prof. Wiku. 
Pasien Covid-19 dengan gejala yang memburuk harus segera mendapatkan penanganan yang tepat dari fasilitas kesehatan untuk menghindari kondisi yang lebih parah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanda Pasien Covid-19 Memburuk Saat Isoman Menurut Satgas Covid-19"
Penulis : Lulu Lukyani
Editor : Lulu Lukyani

Selanjutnya: Covid-19 Delta Plus sudah terjadi di Indonesia, ini gejala yang harus diwaspadai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×