Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan darah tinggi memang bisa diderita oleh siapa saja. Namun, berdasarkan penelitian, perempuan lebih berisiko menderita tekanan darah tinggi.
Gejala hipertensi atau tekanan darah tinggi kerap tak dirasakan penderitanya. Itu sebabnya, tekanan darah tinggi juga seringkali digadang-gadang sebagai "silent killer".
Dalam riset journal Therapeutic Advances in Cardiovascular Disease membuktikan, tekanan darah tinggi pada wanita lebih berbahaya daripada pria.
Baca Juga: Yuk kenali gejala awal seseorang menderita tekanan darah rendah
Riset tersebut dipimpin oleh spesialis kardiologi dari New York, Carlos Ferrario. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, peneliti menganalisis kondisi 100 pria dan wanita berusia sektar 53 tahun yang melakukan perawatan darah tinggi.
Setelah menganalisis data, peneliti menyimpulkan bahwa wanita 30 % sampai 40 % lebih tinggi risikonya mengalami penyakit vaskular daripada pria, meski memiliki tekanan darah yang sama.
Penyakit vaskular merupakan gangguan pada sistem pembuluh darah yang merupakan salah satu dari komplikasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Menghimpun data American Heart Association, wanita juga rentan mengalami tekanan darah tinggi dibandingkan pria.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut data Medical News, faktor hormonal bisa memicu tingginya risiko tekanan darah tinggi pada wanita.
Selain itu, wanita berisiko tinggi mengalami teakanan darah tinggi karena faktor berikut:
- Kehamilan
- Menopause
- Penggunaan pil kb.
Tekanan darah yang tinggi saat kehamilan juga bisa memicu kondisi berbahaya yang disebut preeklamsia. Gejala preekalmsia bisa berupa sakit kepala, gangguan penglihatan, sakit di area perut, dan pembengkakan karena penumpukan cairan tubuh.
Gejala tekanan darah tinggi
Agar lebih peka dengan kondisi tubuh, Anda harus mengetahui gejala apa saja yang bisa terjadi saat tekanan dara terlalu tinggi.
Berikut beberapa gejala umum yang kerap terjadi pada penderita hipertensi:
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Pusing
- Penglihatan kabur atau ganda
- Mimisan
- Palpitasi jantung
- Sesak napas.
Orang yang telah mengalami gejala tersebut sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Cara mengatasi tekanan darah tinggi
Untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi, Anda bisa melakukan langkah berikut:
- Mengonsumsi makanan sehat
- Menjaga berat badan ideal
- Rutin olahraga
- Hindari merokok
- Mengurangi konsumsi alkohol.(Ariska Puspita Anggraini)
Baca Juga: Awas! Ini makanan yang bisa menurunkan daya tahan tubuh Anda
Selanjutnya: Kumis kucing, obat herbal yang bisa mengobati tekanan darah tinggi sampai diabates
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Wanita Rentan Alami Tekanan Darah Tinggi?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News