kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Awas! Ini makanan yang bisa menurunkan daya tahan tubuh Anda


Selasa, 08 September 2020 / 11:12 WIB
Awas! Ini makanan yang bisa menurunkan daya tahan tubuh Anda
ILUSTRASI. Ilustrasi. Mengonsumsi gula terlalu banyak bisa menurunkan daya tahan tubuh.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daya tahan tubuh berperan penting untuk melawan virus. Namun, Anda harus tahu bila daya tahan tubuh bisa menurun karena mengonsumsi makanan tertentu.  

Sama halnya dengan bayi atau anak-anak, orang dewasa dan lanjut usia (lansia) juga memerlukan daya tahan tubuh yang kuat agar tidak mudah sakit. 
Jenis penyakit yang sering kali berkaitan dengan rendahnya imunitas, yakni influenza dan pneumonia. 

Baca Juga: Bagi penderita asam lambung, hindari jenis makanan ini

Sementara, belakangan ini, buruknya daya tahan tubuh dikaitkan erat dengan risiko terjangkit virus corona penyebab Covid-19 yang lebih besar. 

Maka dari itu, menjaga daya tahan tubuh adalah hal yang harus dilakukan oeh setiap orang. 

Tersedia banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga imunitas ini, termasuk menghindari sejumlah makanan yang ternyata dapat menurunkan daya tahan tubuh. 

Berikut ini adalah beragam makanan yang bisa menurunkan daya tahan tubuh tersebut: 

1. Gula 

Membatasi konsumsi gula adalah ide yang bagus untuk menjaga daya tahan tubuh tetap prima. 

Melansir Buku 50 Resep Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (2010) oleh Lenny Jusup, mengonsumsi gula berlebih atau seringnya mengonsumsi makanan yang mengandung zat gula tinggi dapat menekan sistem imunitas. 

Selain itu, kadar gula yang tinggi juga dapat mengurangi kemampuan sel darah putih dalam menghancurkan bibit penyakit. 

Batas konsumsi gula yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) adalah 50 gram (4 sendok makan) gula per orang per hari. 

2. Minyak 

Sama halnya dengan gula, konsumsi minyak maupun makanan sumber lemak lainnya secara berlebih dapat pula menekan sistem imunitas dan mengurangi kemampuan sel darah putih dalam menghancurkan bibit penyakit. 

Mengasup makanan sumber lemak berlebih bahkan dapat menimbulkan risiko berbagai penyakit berbahaya, seperti: kanker, gangguan jantung, dan diabetes. 

Sel lemak yang berlebih dapat memicu pelepasan zat kimia yang berakibat pada peradangan kronis dan akhirnya merusak jaringan-jaringan sehat. 

Batas konsumsi lemak yang disarankan Kemenkes adalah hanya 67 gram (5 sendok makan minyak) per orang per hari. 

3. Garam 

Banyak orang mungkin telah memahami mengonsumsi garam (natrium) secara berlebih dapat memicu masalah kesehatan seperti retensi cairan dan tekanan darah tinggi. 

Tetapi, konsumsi garam secara berlebih ternyata berkaitan juga dengan penurunan daya tahan tubuh. 

Melansir Health, sebuah studi dari University Hospital of Bonn yang dilakukan pada manusia dan tikus menyimpulkan bahwa terlalu banyak garam dapat menyebabkan penurunan kekebalan. 

Para peneliti menemukan bahwa ketika ginjal mengeluarkan kelebihan natrium, efek domino terjadi yang mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri. 

Meskipun Covid-19 adalah penyakit akibat infeksi virus, namun dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder. 

Di Indonesia sendiri, batas konsumsi natrium yang disarankan oleh Kemenkes, yakni 2.000 miligram natrium atau 5 gram garam (1 sendok teh) per orang per hari. 

4. Alkohol 

Konsumsi alkohol yang berlebihan, bahkan dalam jangka pendek, dapat mengubah sistem kekebalan tubuh seseorang. 

Dalam sebuah karya ilmiah yang diterbitkan jurnal Alcohol Research, para peneliti mencatat bahwa ada hubungan yang telah lama diamati antara asupan alkohol yang berlebihan dan respons kekebalan yang lemah. 

Efeknya termasuk peningkatan kerentanan terhadap pneumonia, dan kemungkinan yang lebih besar untuk mengembangkan sindrom stres pernapasan akut (ARDS), faktor yang berpotensi memengaruhi hasil Covid-19. 

Hasil lain yang diamati melibatkan peningkatan risiko sepsis, insiden komplikasi pasca operasi yang lebih tinggi, penyembuhan luka yang buruk, dan pemulihan infeksi yang lebih lambat dan kurang lengkap.  

5. Kopi dan teh 

Jika dikonsumsi dengan bijak, kopi dan teh dapat melindungi kesehatan, karena tingkat antioksidannya yang tinggi terkait dengan antiradang. 

Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, kafein dalam kopi dan teh dapat mengganggu tidur. Pada gilirannya, hal itu dapat meningkatkan risiko peradangan serta menurunkan daya tahan tubuh. 

Saat Anda menikmati kopi dan teh, pastikan untuk mengasupnya setidaknya enam jam sebelum tidur untuk mencegah gangguan tidur. 

6. Soda 

Sementara semua bentuk gula dapat menimbulkan masalah pada sistem kekebalan tubuh, soda mungkin penyebab terburuknya. 

Selain sarat dengan gula, beberapa jenis soda juga diisi dengan pewarna buatan yang dapat berdampak negatif pada lapisan gastrointestinal. 

Selain itu, minuman berkarbonasi sering kali mengandung fosfor, yang dapat menyebabkan penipisan kalsium dari sel melalui ginjal. Kalsium memainkan peran penting dalam aktivasi sel dalam sistem kekebalan, kalsium yang rendah berarti kekebalan yang lebih rendah. 

Selain itu, untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh, batasi konsumsi minuman berkafein tanpa nutrisi yang dibuat dengan gula atau pemanis buatan, seperti minuman berenergi. 

7. Makanan rendah serat 

Serat sangat mendukung kesehatan pencernaan dan membantu mengubah susunan bakteri usus yang pada gilirannya dapat meningkatkan kekebalan dan suasana hati. 

Penelitian menunjukkan bahwa asupan serat makanan dan prebiotik yang lebih tinggi mendukung fungsi kekebalan yang lebih sehat, termasuk perlindungan terhadap virus. 

Serat yang cukup juga membuat tidur lebih nyenyak. Oleh sebab itu, makanan rendah serat dapat dikaitkan dengan makanan yang bisa menurunkan daya tahan tubuh. 

8. Daging merah 

Melansir Eat This, makanan tinggi asam seperti daging merah dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Saat mengonsumsi terlalu banyak makanan asam, beban pH pada tubuh Anda secara keseluruhan akan menjadi asam. 

Ketika kandungan asam itu tetap tinggi, mineral seperti magnesium, kalsium, kalium, dan bikarbonat menjadi rendah, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan. 

Daging merah juga kaya akan asam lemak omega-6 dan oleh karena itu menimbulkan peradangan ganda. 

9. Keripik kentang 

Keripik kentang juga merupakan mimpi buruk bagi sistem daya tahan tubuh. Tidak hanya digoreng dengan minyak berlemak, keripik kentang juga tinggi garam, yang menurut penelitian dari University of Bonn, dapat menyebabkan penurunan kekebalan.(Irawan Sapto Adhi) 

Baca Juga: Benarkah konsumsi wortel bisa menurunkan minus mata anak?

Selanjutnya: Ini manfaat minum kopi empat gelas per hari

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Makanan yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×