Penulis: Virdita Ratriani
Penyakit Guillane-Barre Syndrome - Guillan-Barre Syndrome adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan kelumpuhan bagi penderitanya. Gejala Guillane-Barre Syndrome pada awalnya adalah kesemutan dan kelemahan otot pada tungkai yang berkembang menjadi kelumpuhan.
Guillain-Barre Syndrome adalah kelainan langka di mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf, sehingga menyebabkan kelemahan dan kesemutan otot dan terkadang kelumpuhan.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, penyakit GBS, sudah ada sejak 1859. Nama Guillain Barre diambil dari dua Ilmuwan Perancis, Guillain dan Barre yang menemukan dua orang prajurit perang di tahun 1916 yang mengidap kelumpuhan kemudian sembuh setelah menerima perawatan medis.
GBS termasuk penyakit langka dan terjadi hanya 1 atau 2 kasus per 100.000 di dunia tiap tahunnya.
Lalu, apa gejala dan penyebab Guillane-Barre Syndrome?
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Penyakit Saraf di Usia Muda, Jangan Abaikan
Gejala Guillane-Barre Syndrome
Dikutip dari Mayo Clinic, kesemutan pada otot adalah gejala pertama pada Guillain-Barre Syndrome. Kesemutan dan kelemahan otot biasanya dimulai dari kaki dan tungkai kemudian menyebar dengan cepat ke tubuh bagian atas dan lengan.
Selain itu kelumpuhan dapat juga terjadi di otot-otot penggerak bola mata sehingga penderita melihat satu objek menjadi dua yang dapat disertai gangguan koordinasi anggota gerak.
Dalam bentuk yang paling parah, sindrom Guillain-Barre adalah keadaan darurat medis. Kebanyakan orang dengan kondisi tersebut harus dirawat di rumah sakit untuk menerima perawatan.
Baca Juga: Seram! Muncul penyakit otak misterius di Kanada
Gejala sindrom Guillain-Barre mungkin termasuk:
- Sensasi tertusuk, kesemutan di jari tangan, kaki, pergelangan kaki, atau pergelangan tangan
- Goyah saat berjalan atau ketidakmampuan untuk berjalan atau menaiki tangga
- Kesulitan menggerakkan wajah, termasuk berbicara, mengunyah, atau menelan
- Mengalami penglihatan ganda atau ketidakmampuan untuk menggerakkan mata
- Nyeri hebat yang mungkin terasa pegal, menusuk atau seperti kram dan kemungkinan memburuk di malam hari
- Kesulitan dengan kontrol kandung kemih atau fungsi usus
- Denyut jantung lebih cepat
- Tekanan darah rendah atau tinggi
- Sulit bernafas
Orang dengan sindrom Guillain-Barre biasanya mengalami kelemahan otot paling signifikan dalam waktu dua minggu setelah gejala dimulai.
Baca Juga: Imunisasi lengkap untuk anak, berikut tahapannya
Penyebab Guillain-Barre Syndrome
Penyebab pasti sindrom Guillain-Barre tidak diketahui. Namun, GBS tadinya dianggap sebagai neuroalergi yang menghasilkan berbagai bahan berbahaya.
Terdapat perkiraan bahwa kumpulan gejala ini terjadi karena menurunnya daya kekebalan tubuh sendiri (auto imun), yang biasanya didahului oleh infeksi virus atau kuman-kuman yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas dan diare yang melemahkan daya tahan tubuh (kekebalan).
Pengobatan Guillane-Barre Syndrome
Tidak ada obat untuk sindrom Guillain-Barre, tetapi beberapa cara perawatan dan fisioterapi dapat meredakan gejala Guillane-Barre Syndrome dan mengurangi durasi penyakit.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Anak 6-11 Tahun Sudah Dimulai, Ini Rekomendasi dari IDAI
Meskipun kebanyakan orang sembuh dari sindrom Guillain-Barre, angka kematiannya adalah 4% hingga 7%. Antara 60-80% orang mampu berjalan kembali dalam waktu enam bulan.
Sedangkan pada kasus-kasus tertentu, ada yang membutuhkan bantuan alat nafas (respirator) dan pada kasus yang sangat berat dengan gangguan nafas ada yang tidak tertolong.
Demikian sejumlah penjelasan penyakit Guillane-Barre Syndrome termasuk gejala, penyebab, dan pengobatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News