kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Penyakit Asam Lambung atau GERD Bisa Disembuhkan atau Tidak?


Selasa, 20 September 2022 / 07:59 WIB
Penyakit Asam Lambung atau GERD Bisa Disembuhkan atau Tidak?
ILUSTRASI. Saat kambuh, penderita penyakit asam lambung atau refluks asam lambung mengalami rasa sakit yang tidak mengenakkan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat kambuh, penderita penyakit asam lambung atau refluks asam lambung mengalami rasa sakit yang tidak mengenakkan. 

Melansir Healthline, refluks asam terjadi saat asam lambung kembali mengalir ke dalam tabung yang menghubungkan tenggorokan ke perut (kerongkongan). Di dalam tubuh manusia terdapat otot melingkar yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES). 

Itu menjadi satu dengan kerongkongan dan perut. Otot itu bertugas mengencangkan kerongkongan setelah makanan masuk ke lambung. Saat otot itu lemah atau tidak mengencang dengan benar, asam dari perut dapat bergerak mundur ke kerongkongan dan menyebabkan penyakit asam lambung atau refluks asam. 

Apa saja yang akan dirasakan? 

Gejala asam lambung

Refluks asam dapat menyebabkan mulas dan gejala lain yang meliputi: 

1. Batuk 
2. Sakit tenggorokan 
3. Rasa pahit di belakang tenggorokan 
4. Rasa asam di mulut 
5. Rasa terbakar dan tekanan yang dapat memanjang hingga ke tulang dada. 

Baca Juga: Cara Konsumsi Temu Putih untuk Menurunkan Asam Lambung Tinggi

Dilansir WebMD, mulas yang dirasakan berupa ketidaknyamanan atau tasa terbakar yang dapat berpindah dari perut ke abdomen atau dada, bahkan naik ke tenggorokan. 

Gejala lainnya yang mungkin terjadi antara lain: 

1. Kembung 
2. Kotoran berdarah atau berwarna hitam atau muntah berdarah 
3. Bersendawa 
4. Disfagia (sensasi makanan tersangkut di tenggorokan) 
5. Cegukan yang tak kunjung reda 
6. Mual 
7. Penurunan berat badan tanpa alasan yang diketahui 
8. Batuk kering, suara serak, atau sakit tenggorokan kronis. 

Penyebab asam lambung 

Penyakit asam lambung atau refluks asam bisa disebabkan oleh hal-hal berikut ini: 

1. Makan dalam porsi besar atau langsung berbaring setelah makan. 
2. Kelebihan berat badan atau obesitas.
3. Makan makanan berat dan berbaring telentang atau membungkuk di pinggang. 4. Ngemil menjelang tidur. 
5. Makan makanan tertentu, seperti jeruk, tomat, coklat, mint, bawang putih, bawang merah, atau makanan pedas atau berlemak.
6. Minum minuman tertentu, seperti alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, atau teh.
7. Merokok. 
8. Sedang hamil. 
9. Mengonsumsi aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, atau obat tekanan darah. 

Pengobatan asam lambung 

Salah satu cara paling efektif untuk mengobati penyakit asam lambung adalah dengan menghindari makanan dan minuman yang memicu gejala. 

Selain itu berikut ini langkah yang bisa dilakukan: 

1. Makanlah dalam porsi kecil lebih sering sepanjang hari dan ubah jenis makanan yang Anda makan. 
2. Berhenti merokok. 
3. Letakkan balok di bawah kepala tempat tidur Anda untuk menaikkannya setidaknya 4 inci hingga 6 inci (10,16-15,24 cm).
4. Makanlah setidaknya 2 hingga 3 jam sebelum berbaring. 
5. Cobalah tidur di kursi saat tidur siang.
6. Jangan memakai pakaian ketat atau ikat pinggang ketat. 
7. Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, ambil langkah-langkah untuk menurunkan berat badan dengan olahraga dan perubahan pola makan. 
8. Tanyakan kepada dokter apakah ada obat yang dapat memicu mulas atau gejala lain dari penyakit asam lambung. 

Baca Juga: Asam Urat Kambuh Bikin Lutut Meradang, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apakah asam lambung bisa sembuh? 

Apakah penyakit asam lambung bisa sembuh atau diobati dengan obat? 

Dalam banyak kasus, perubahan gaya hidup yang dikombinasikan dengan obat dapat mengendalikan gejala penyakit asam lambung. Obat antasida seperti Alka-Seltzer, Maalox, Mylanta, Rolaids, atau Riopan, dapat menetralkan asam dari perut. 

Akan tetapi obat-obatan itu memiliki efek samping berupa diare atau sembelit. Terutama jika digunakan secara berlebihan. Jadi sebaiknya gunakan antasida yang mengandung magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida. 

Ketika digabungkan, mereka dapat membantu melawan efek samping gastrointestinal ini. Jika antasida tidak membantu, dokter Anda mungkin mencoba obat lain. Beberapa obat memerlukan resep dari dokter. 

Pengobatan asam lambung pernah juga dilakukan dengan operasi. Prosedur paling baru yang dilakukan adalah menempatkan cincin yang dikenal sebagai perangkat LINX di sekitar bagian luar ujung bawah kerongkongan, tabung yang menghubungkan mulut ke perut. 

Cincin terdiri dari manik-manik titanium magnetik yang disatukan oleh kabel titanium. Jadi jika seseorang alergi terhadap logam tertentu, metode ini tidak bisa dilakukan. Selain itu jika seseorang sudah memakai cincin ini maka tidak boleh mendapatkan jenis tes MRI apa pun. 

Prosedur bedah lain yang disebut fundoplication dapat membantu mencegah refluks asam lebih lanjut. Prosedur ini membuat katup buatan menggunakan bagian atas perut Anda. Prosedur ini dilakukan dengan membungkus bagian atas perut di sekitar LES untuk memperkuatnya, mencegah refluks asam, dan memperbaiki hernia hiatus. 

Ahli bedah melakukan prosedur ini baik melalui sayatan terbuka di perut atau dada atau dengan tabung terang yang dimasukkan melalui sayatan kecil di perut. 

Prosedur ini dilakukan hanya sebagai upaya terakhir untuk mengobati penyakit asam lambung setelah perawatan medis terbukti tidak memadai.  

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Asam Lambung Bisa Sembuh?"
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Inten Esti Pratiwi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×