Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Gula darah rendah dan gula darah tinggi merupakan dua keadaan medis berbeda yang perlu Anda pahami. Termasuk, mengenali penyebab keduanya.
Gula darah rendah (hipoglikemia) adalah kondisi ketika kadar gula darah puasa berada di bawah angka 70 miligram per desiliter (mg/dL) atau kurang.
Sementara gula darah tinggi (hiperglikemia) mengacu pada kondisi ketika kadar gula darah puasa mencapai angka di atas 130 mg/dL.
Perubahan kadar gula darah, baik penurunan ataupun lonjakan, penting Anda waspadai karena bisa menyebabkan gejala dan komplikasi serius.
Kondisi ini umum terjadi pada penderita diabetes, tetapi juga bisa disebabkan oleh faktor lain dan terjadi pada orang tanpa diabetes.
Melansir Very Well Health, kondisi yang bisa menjadi penyebab gula darah rendah dan gula darah tinggi cukup berlainan.
Baca Juga: Pakai cacing, perusahaan Jepang ini kembangkan skrining untuk deteksi kanker pankreas
Penyebab gula darah tinggi
Hiperglikemia terjadi ketika ada terlalu banyak gula dalam darah.
Kondisi ini bisa saja terjadi, baik ketika tubuh Anda memiliki terlalu sedikit insulin (hormon yang mengangkut glukosa ke dalam darah) ataupun jika tubuh Anda tidak dapat menggunakan insulin dengan benar seperti pada kasus diabetes tipe 2.
Penyebab gula darah tinggi pada penderita diabetes meliputi:
- Dosis insulin atau obat diabetes oral yang dikonsumsi tidak cukup
- Jumlah karbohidrat yang dikonsumsi saat makan atau minum tidak seimbang dengan jumlah insulin yang dapat dibuat tubuh atau jumlah insulin yang disuntikkan Kurang aktif bergerak dari biasanya
- Stres fisik akibat penyakit, seperti pilek, flu, atau infeksi
- Stres psikis akibat konflik keluarga, masalah emosional, atau sekolah atau pekerjaan
- Penggunaan steroid untuk mengatasi kondisi lain
- Fenomena fajar, yakni lonjakan hormon yang diproduksi tubuh setiap pagi sekitar pukul 04.00-05.00 dapat memengaruhi
Baca Juga: Menurunkan berat badan cukup jalan kaki, begini caranya
Beberapa kemungkinan penyebab lain dari hiperglikemia bisa meliputi:
- Kondisi endokrin, seperti sindrom Cushing, yang menyebabkan resistensi insulin
- Penyakit pankreas, seperti pankreatitis (radang pankreas), kanker pankreas, dan cystic fibrosis
- Efek samping obat-obatan tertentu, seperti diuretik dan steroid
- Diabetes gestasional (diabetes pada kehamilan)
- Pembedahan atau trauma
Baca Juga: 3 Cara sederhana terbukti cegah gula darah tinggi, minum air putih lebih banyak
Penyebab gula darah rendah
Hipoglikemia terjadi ketika ada terlalu banyak insulin dalam tubuh, sehingga kadar gula darah rendah.
Kondisi ini umum terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1 dan dapat terjadi pada orang dengan diabetes tipe 2 yang menggunakan insulin atau obat-obatan tertentu.
- Untuk orang tanpa diabetes, hipoglikemia dilaporkan jarang terjadi. Penyebab hipoglikemia pada orang tanpa diabetes bisa meliputi:
- Memiliki pradiabetes atau berisiko terkena diabetes yang dapat menyebabkan kesulitan membuat jumlah insulin yang tepat
- Operasi perut yang dapat membuat makanan masuk terlalu cepat ke usus kecil
- Kekurangan enzim langka yang membuat tubuh sulit untuk memecah makanan
- Efek samping obat-obatan, seperti salisilat (seperti aspirin), obat sulfa (antibiotik), pentamidin (untuk mengobati jenis pneumonia yang serius), atau kina (untuk mengobati malaria)
- Alkohol, terutama konsumsi berlebih
- Penyakit serius, seperti yang memengaruhi hati, jantung, atau ginjal
- Rendahnya kadar hormon tertentu, seperti kortisol, hormon pertumbuhan, glukagon, atau epinefrin
- Tumor, seperti tumor di pankreas yang membuat insulin atau tumor yang membuat hormon serupa yang disebut IGF-II
Bagi penderita diabetes, secara tidak sengaja menyuntikkan jenis insulin yang salah, terlalu banyak insulin, atau menyuntikkan langsung ke otot (bukan tepat di bawah kulit) bisa menyebabkan gula darah rendah.
Baca Juga: Mulai ringan hingga berat, ini gejala gula darah rendah yang harus Anda waspadai
Penyebab lain hipoglikemia pada penderita diabetes meliputi:
- Menjadi lebih aktif dari biasanya
- Minum alkohol tanpa makan
- Makan terlambat atau melewatkan makan
- Tidak menyeimbangkan makanan dengan memasukkan lemak, protein, dan serat
- Tidak cukup makan karbohidrat
- Tidak mengatur waktu asupan insulin dan karbohidrat dengan benar (misalnya, menunggu terlalu lama untuk makan setelah mengonsumsi insulin untuk makan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beda Gula Darah Rendah dan Tinggi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi"
Penulis: Irawan Sapto Adhi
Editor: Irawan Sapto Adhi
Selanjutnya: 10 Ciri-ciri gula darah tinggi, biar makin waspada terhadap diabetes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News