Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat wabah Covid-19 menyebar ke seluruh penjuru dunia, saturasi oksigen menjadi kata yang kerap disebut-sebut. Apa itu?
Saturasi oksigen adalah tolok ukur kesehatan untuk menakar besarnya kadar oksigen dalam aliran darah. Pemeriksaan kesehatan ini penting untuk mengetahui kondisi seseorang apakah sedang kekurangan oksigen atau tidak.
Terutama bagi pengidap penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, pneumonia, kanker paru-paru, anemia, gagal jantung, serangan jantung, sampai Covid-19.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait apa itu saturasi oksigen, cara mengecek, sampai kadar normalnya.
Baca Juga: Selama ada corona, sediakan 4 alat kesehatan di rumah
Apa itu saturasi oksigen?
Dilansir dari News-Medical, saturasi oksigen adalah tingkat persentase hemoglobin yang terikat oksigen atau oksihemoglobin di dalam darah. Hemoglobin merupakan bagian darah yang bertugas mengikat oksigen dan mengedarkannya ke organ, jaringan, dan sel tubuh.
Setiap sel darah merah di dalam tubuh kita umumnya mengandung sekitar 270 juta hemoglobin.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 belum berakhir, sediakan 4 alat kesehatan ini di rumah
Melansir Verywell Health, ada beberapa faktor yang memengaruhi tingkat saturasi oksigen, antara lain:
- Sedikit banyaknya oksigen yang dihirup
- Lancar atau tidaknya proses pertukaran gas di paru-paru
- Konsentrasi hemoglobin di dalam sel darah merah
- Tingkat kekuatan atau afinitas hemoglobin dalam mengikat oksigen