kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembang targetkan vaksin Covid untuk anak-remaja tersedia di pertengahan tahun


Minggu, 14 Februari 2021 / 10:14 WIB
Pengembang targetkan vaksin Covid untuk anak-remaja tersedia di pertengahan tahun
ILUSTRASI. Vaksinasi Covid 19 kepada tenaga kesehatan lanjut usia di RS Husada Utama, Senin (8/2). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ


Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah orang yang mendapat vaksinasi Covid-19 tembus angka 1 juta pada pekan ini. Mulai awal pekan ini juga, pemerintah memperluas kelompok sasaran vaksinasi pun diperluas. Tak hanya tenaga medis, tetapi juga warga yang sudah lanjut usia dan para petugas publik.

Mengutip situs Satgas Penanganan Covid-19, sudah ada 1.060.326 orang yang mendapatkan vaksinasi di tahap pertama per tanggal 13 Februari 2021. Catatan saja, tenaga medis merupakan sasaran vaksinasi tahap pertama.

Sedang untuk vaksinasi tahap kedua, yang menyasar orang lanjut usia dan tenaga publik, jumlah yang sudah mendapat injeksi vaksinasi sebanyak 415.486 orang. Angka tersebut per Jumat kemarin.

Baca Juga: Wartawan dan pekerja media masuk prioritas penerima vaksin tahap kedua

Saat ini, pemerintah menetapkan jumlah penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi Covid 19 sebanyak 181.554.465 orang. Angka itu merujuk ke jumlah penduduk negeri ini yang berusia 18 tahun ke atas, dan tidak termasuk dalam kelompok yang dikecualikan.

Mereka yang masuk dalam kategori terakhir itu seperti ibu hamil, orang yang berstatus komorbid tidak terkontrol dan orang yang sudah terpapar Covid-19)

Anak-anak tidak termasuk dalam sasaran vaksinasi Covid-19 karena pada saat target vaksinasi tersebut disusun, pengembang vaksin baru melakukan ujicoba vaksin ke orang-orang dewas, atau mereka yang sudah berumur di atas 18 tahun.

Baca Juga: Tak ikuti vaksinasi Covid-19 bisa kena sanksi penghentian bansos hingga denda

Ada alasan mengapa para pengembang vaksin Covid-19 memilih melakukan ujiklinis terlebih dulu ke kelompok orang dewasa. Dalam kasus Covid-19, risiko mengalami gejala penyakit yang parah, hingga kematian semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia. Demikian pendapat Paul Offit, profesor di Universitas Pennsylvania, sekaligus anggota di panel penasihat vaksin lembaga pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat (FDA).

Setelah program vaksinasi untuk orang dewasa bergulir, kini pengembang vaksin mulai mengalihkan fokus mereka ke anak-anak. Tiga pengembang vaksin sudah menyatakan akan menggelar uji klinis terhadap mereka yang berusia lebih muda.

Satu dari pengembang itu adalah Pfizer dan BioNTech, yang telah mendapatkan izin edar darurat atas vaksinnya pada Desember lalu. Vaksin Pfizer yang sudah beredar itu didasarkan atas uji klinis ke orang yang telah berusia 16 tahun ke atas.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×