kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengalaman negeri ini ingatkan dunia tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan


Minggu, 30 Mei 2021 / 12:11 WIB
Pengalaman negeri ini ingatkan dunia tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan
ILUSTRASI. Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinopharm dalam program vaksinasi gotong royong di PT Gajah Tunggal Tbk, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Senin (24/5/2021). ANTARA FOTO/Fauzan/hp.


Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

Gedeon menyebut, peningkatan kasus baru tidak terlepas dari pelonggaran aturan pembatasan. Sebagai negara yang mengandalkan pemasukan dari turisme, ekonomi Seychelles memang tertekan selama masa pandemi. Agar sektor pariwisata kembali berputar, Seychelles pun melonggarkan sejumlah aturan.

Pusat wisata, niaga dan resto kembali diperbolehkan buka. Kegiatan belajar secara tatap muka dilanjutkan kembali. Bahkan, sejak 25 Maret turis asing pun dibebaskan dari kewajiban karantina saat tiba di Seychelles. Kendati, mereka tetap harus menyerahkan hasil tes Covid-19.

Menanggapi apa yang terjadi di Seychelles, Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan kembali tingkat efikasi vaksin Sinopharm. “Studi klinis fase 3 pada lebih dari 42.000 subjek di Uni Emirat Arab dan beberapa negara menunjukkan efikasi vaksin Sinopharm sebesar 78,02%. Hasil pengukuran imunogenesitas penggunaan vaksin menunjukkan pembentukan antibodi tergolong tinggi pada kelompok lanjut usia dan orang dewasa,” tutur Wiku Adisasmito, jurubicara Satgas, seperti dikutip dalam laman website Covid19.go.id.

Baca Juga: Hati-hati, mutasi virus corona menular 3 kali lipat lebih cepat

Dalam keterangan pers tentang penanganan Covid-19, Jumat (28/5), Wiku juga mengingatkan bahwa vaksin Sinopharm telah mendapat persetujuan penggunaan darurat di lebih dari 27 negara, termasuk Indonesia. Catatan saja, Badan Pengawas Obat dan Makanan menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 Sinopharm pada  29 April.

Sehari setelah itu, Indonesia mendapatkan kiriman pertama vaksin Sinopharm dalam bentuk siap pakai sebanyak 482.000 dosis. Lalu pada 1 Mei, Indonesia mendapatkan vaksin buatan perusahaan yang sama sebanyak 500.000 dosis dari Pemerintah Uni Emirat Arab. Pemerintah mendistribusikan vaksin Sinopharm dalam program vaksinasi gotong royong yang sudah bergulir sejak 18 Maret lalu.

Belajar dari apa yang telah terjadi di Seychelles, masyarakat, terutama mereka yang sudah mendapat vaksinasi, sudah seharusnya tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Kepatuhan menerapkan protokol kesehatan berikut vaksinasi merupakan upaya penting untuk mencegah penyebaran virus corona, termasuk varian barunya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Waspada tren peningkatan keterisian tempat tidur Covid-19 di RS pasca Idul Fitri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×