Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - Wolrd Health Organization (WHO) mengumumkan bahwa remaja di dunia tidak berolahraga secara cukup. Kondisi tersebut akan berdampak pada kondisi kesehatan mereka di masa depan.
Sekedar info, penelitian tersebut dilakukan oleh badan kesehatan PBB. Hasilnya, sekitar 81% remaja berusia 11-17 tahun tidak melakukan olahraga minimal satu jam per hari.
Olahraga yang dimaksud adalah bersepeda, jalan kaki, dan olahraga fisik lainnya.
Baca Juga: Hore! Obat influenza sudah ditemukan
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan mengumpulkan data dengan metode survei.
Mereka menyurvei 1,6 juta siswa di 146 negara dan wilayah dari tahun 2001-2015.
Fiona Bull, Spesialis aktivitas dan kesehatan sekaligus penulis pendamping laporan tersebut mengatakan empat dari lima remaja tidak dapat merasakan manfaat kesehatan sosial, fisik, dan mental dari aktivitas fisik biasa.
Para ilmuwan merasa hasil penelitian ini cukup meresahkan. Karena olahraga berhubungan dengan fungsi jantung, pernafasan, kesehatan mentak, serta aktivitas kognitif para siswa.
Asal tahu saja, olahraga dan makan makanan sehat merupakan kunci untuk mengendalikan obesitas global.
Terlalu asik bermain gadget
Tim peneliti WHO menyatakan remaja malas berolahraga karena terlalu asik bermain dengan gadget.
Leanne Riley, Pakar Penyakit Gaya Hidup WHO menjelaskan para remaja jadi kurang bergerak karena terlalu lama duduk (memainkan gadget).