kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penderita Penyakit Tak Menular Rentan COVID-19, Layanan Medis Virtual Jadi Tuntutan


Selasa, 22 Februari 2022 / 14:24 WIB
Penderita Penyakit Tak Menular Rentan COVID-19, Layanan Medis Virtual Jadi Tuntutan
ILUSTRASI. Aparito


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Sedangkan menurut Statista Global Consumer Survey yang dirilis Oktober 2020, Indonesia menjadi negara peringkat ketiga dunia dalam memanfaatkan layanan medis daring setelah Cina dan India. Disusul di peringkat berikutnya Amerika Serikat dan Inggris.  Dari kelima negara tersebut, Inggris masih menjadi negara dengan pelayanan kesehatan terbaik di dunia.  

Seperti di Indonesia, pengguna layanan kesehatan digital di Inggris meningkat pesat seiring merebaknya wabah COVID-19. Sunil Bhudia mengatakan peningkatan ini terjadi di kelompok penderita penyakit tidak menular. Pemerintah dan penyedia layanan medis di Inggris juga terus mengkampanyekan konsultasi virtual untuk pasien PTM dengan membangun kesadaran pentingnya cek kesehatan rutin. "Hal ini juga dilakukan untuk mengurangi jumlah orang yang datang ke rumah sakit, sehingga mencegah adanya kemunculan klaster COVID-19 rumah sakit" ujar Sunil. 

Dari pengalaman di negaranya, Sunil Bhudia mengatakan konsultasi medis secara virtual tidak mengurangi tingkat efektivitas diagnosis. Kendati tidak bertatap muka secara langsung, para pasien bisa mengirimkan foto atau video atas keluhan yang dialami untuk menguatkan penjelasan mengenai penyakit yang dideritanya. Di sisi dokter, menurut Sunil, mereka akan mengoptimalkan penggunaan layanan konsultasi virtual untuk memonitor para pasien secara berkala. Caranya sederhana: pasien diminta untuk mengisi informasi-informasi mengenai kondisinya melalui sebuah aplikasi.

Salah salah satu aplikasi yang dipakai dokter di London untuk kepentingan tersebut adalah Atom5™ dari Aparito. Pelbagai fitur pada aplikasi ini memudahkan pasien untuk memberikan informasi secara detail mengenai kondisi kesehatannya. Tujuannya agar para tenaga medis dapat dengan mudah melakukan analisis untuk memberikan diagnosis kepada pasien. Aplikasi telepon seluler Atom5™ ini bahkan menyediakan teknologi analisis yang bisa memperbaharui kondisi kesehatan pasien setelah kunjungan. 

Teknologi ini terintegrasi ke wearable devices seperti smartwatch sehingga berbagai aspek kesehatan pasien bisa dilacak, dianalisis, dan diperbaharui secara otomatis. Menyadari bahwa data-data pribadi kesehatan adalah materi sensitif, Aparito berkomitmen untuk menjamin keamanan data pengguna dan telah lulus uji sertifikasi keamanan siber ISO/IEC 27001.

Contoh penggunaan dan penyedia layanan di atas layak memotivasi pertumbuhan industri layanan kesehatan berbasis digital dalam negeri. Di Indonesia, telemedicine adalah kategori yang bertumbuh pesat selama pandemi COVID-19, didukung perusahaan penyedia kenamaan seperti Halodoc, Good Doctor, Alodokter, KlikDokter dan beberapa lainnya yang juga merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Indonesia. Melihat perkembangan kasus COVID-19 yang terjadi di tiga negara tersebut, Indonesia, Malaysia dan juga Inggris, pemanfaatan teknologi digital untuk perawatan pasien PTM memberikan dampak yang sangat positif. 

Teknologi digital memudahkan para pasien untuk tetap mendapatkan perawatan yang layak di masa pandemi. Selain konsultasi secara digital, inovasi-inovasi masa depan layanan medis berbasis teknologi digital perlu didukung secara kolektif oleh pemerintah, LSM dan juga masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×