Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit darah tinggi atau hipertensi bisa terjadi karena kesalahan gaya hidup dan keturunan. Bagaimana cara menyembuhkan darah tinggi?
Ketika sudah didiagnosis dokter dengan hipertensi, banyak penderita gamang, apakah darah tingginya bisa sembuh. Kekhawatiran tersebut agaknya tidak berlebihan.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit yang dikenal sebagai “silent killer”. Penyakit ini bisa datang tanpa gejala, lantas diam-diam merusak pembuluh darah dan menyebabkan masalah kesehatan serius.
Apakah darah tinggi bisa sembuh?
Hipertensi atau darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada di atas kisaran normal 130/80 mmHg. Seseorang dikatakan memiliki penyakit darah tinggi apabila hasil cek tensinya tiga kali berturut di atas ambang batas normal dalam rentang waktu tiga bulan.
Melansir Emedicine Health, penyakit darah tinggi tidak bisa sembuh, tapi perlu dikendalikan seumur hidup. Dengan tekanan darah yang lebih terkontrol, risiko seseorang terkena serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, dan penyakit lainnya juga bisa ditekan.
Tidak seperti penyakit lain yang bisa sembuh dengan minum obat dalam waktu satu tempo, obat darah tinggi perlu diminum seumur hidup. Selain minum obat darah tinggi, hipertensi bisa dikendalikan dengan perubahan gaya hidup sehat.
Menurut American Heart Association, mengelola tekanan darah tinggi membutuhkan komitmen seumur hidup agar hipertensi terkontrol. Setiap penderita darah tinggi perlu menjalankan saran dokter dan mengikuti rekomendasinya.
Baca juga: Jus tomat bermanfaat menurunkan risiko penyakit jantung, benarkah?