kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penderita asam urat perlu melakukan operasi jika terjadi kondisi ini


Jumat, 19 November 2021 / 07:57 WIB
Penderita asam urat perlu melakukan operasi jika terjadi kondisi ini
ILUSTRASI. Operasi atau pembedahan umumnya menjadi pilihan terakhir dalam pengobatan penyakit asam urat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat kambuh, penderita asam urat atau gout akan merasakan radang sendi yang sangat mengganggu. Radang sendi terjadi ketika kristal asam urat menumpuk di satu atau beberapa sendi di tubuh. 

Kondisi ini biasanya muncul tanpa peringatan dan dapat menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba dan intens. Sementara asam urat biasanya dapat dikelola secara konservatif dengan konsumsi obat-obatan dan perubahan gaya hidup, perawatatan ini tidak selalu berjalan efektif. 

Dalam beberapa kasus, penyakit asam urat mungkin saja membutuhkan tindakan pembedahan atau operasi. 

Kapan operasi asam urat diperlukan? 

Operasi atau pembedahan umumnya menjadi pilihan terakhir dalam pengobatan penyakit asam urat. Melansir Verywell Health, ada sejumlah pilihan cara pengobatan asam urat lain yang tersedia. 

Selama serangan asam urat akut, pilihan pengobatan bisa meliputi: 

  • Obat-obatan seperti nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) atau kortikosteroid oral sering digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan yang terkait dengan flare-up (serangan) 
  • Suntikan kortikosteroid juga dapat diberikan ke dalam sendi yang terkena oleh dokter untuk mengurangi gejala 

Baca Juga: Mudah dibuat sendiri! Ini teh yang bikin asam urat kandas

Obat yang disebut colchicine sering diresepkan dan dapat berguna dalam mengurangi penumpukan asam urat dan menghilangkan rasa sakit. Obat khusus ini biasanya hanya membantu jika diminum segera setelah timbulnya gejala 

Perawatan lain dapat membantu mengurangi kemungkinan serangan asam urat berulang dan mengurangi pembentukan tophi. Obat-obatan seperti Allopurinol, Febuxostat, dan Pegloticase dipercaya diyakini bisa membantu menurunkan kemungkinan serangan yang asam urat menyakitkan dan kerusakan sendi berikutnya. 

Obat-obatan ini bekerja dengan menurunkan kadar asam urat sistemik dalam tubuh. Modifikasi gaya hidup juga dapat membantu dalam mengurangi frekuensi serangan asam urat. 

Penderita asam urat perlu mencapai berat badan ideal dan menghindari konsumsi alkohol. Kelebihan berat badan dan mengonsumsi terlalu banyak alkohol seperti diketahui bisa menempatkan penderita pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami serangan asam urat. 

Baca Juga: Minuman soda bisa meningkatkan kadar asam urat, benarkah?




TERBARU

[X]
×