kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pekerja perlu tahu, ini pengertian serta cara mengatasi Zoom Fatigue


Jumat, 27 November 2020 / 11:46 WIB
Pekerja perlu tahu, ini pengertian serta cara mengatasi Zoom Fatigue
ILUSTRASI. Pekerja perlu tahu, ini pengertian serta cara mengatasi Zoom Fatigue. REUTERS/Dado Ruvic


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Selama work from home (WFH) ada beragam sindrom baru yang muncul, salah satunya Zoom Fatigue. 

Saat pandemi Corona masih berlangsung, memang banyak perusahaan yang menerapkan WFH. Segala kegiatan perkantoran selama pandemi dilakukan di rumah masing-masing karyawan. 

Bahkan rapat juga berlangsung secara virtual dengan bantuan video conference. 

Tidak jarang pertemuan virtual tersebut diadakan beberapa kali dalam satu hari. Imbasnya, banyak karyawan yang mengalami sindrom Zoom Fatigue. 

Mengutip dari Psychology Today, Zoom Fatigue merupakan gejala kelelahan akibat sering menggunakan video conference. 

Meskipun banyak platform lain, Zoom dipilih karena banyak yang menggunakan platform ini. 

Penyebab Zoom Fatigue

Zoom Fatigue tidak serta merta muncul sekali setelah Anda melakukan video conference. Ada beragam penyebab yang bisa memicu sindrom ini. 

Bersumber dari Havard Business Review, penyebab dari sindrom ini adalah Anda dipaksa fokus menerima informasi melalui percakapan. 

Saat rapat secara langsung, Anda bisa mengajukan pertanyaan dan berinteraksi agar mendapatkan infromasi lebih. Sedangkan saat video call, hal ini tidak memungkinkan kecuali dengan chat pribadi. 

Baca Juga: Mengenal cara belajar dengan metode mind mapping, seperti apa?

Meskipun Anda dipaksa untuk fokus, nyatanya banyak hal yang mengganggu video call Anda. 

Lingkungan di rumah terkadang tidak kondusif untuk melakukan video conference. Gangguan tersebut menambah stres pekerja hingga menyasar pada kelelahan. 

Saat melakukan video conference, Anda juga dipaksa untuk menatap secara intens lawan bicara Anda. 

Banyak orang yang tidak nyaman menatap atau ditatap secara langsung secara lama. Selama video conference, mau tidak mau Anda harus tahan menatap dan ditatap dalam waktu yang lama. 

Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan dan kelelahan. 




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×