Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasien Covid-19 gejala ringan atau tanpa gejala disarankan mengonsumsi sejumlah vitamin dan mineral selama melakukan isolasi mandiri. Pemberian vitamin dan mineral tersebut untuk membantu proses penyembuhan ketika penderita terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.
Menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan, penderita Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala perlu minum vitamin C, D, dan zinc, atau multivitamin (dengan komposisi vitamin C, D, E, zinc).
Berikut penjabaran jenis vitamin dan mineral untuk pengidap Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri.
1. Vitamin C
Penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri disarankan mengonsumsi vitamin C jenis non-acidic bagi yang lambungnya sensitif, atau mengonsumsi tablet isap vitamin C.
Melansir Buku Saku Tanya Jawab Isoman yang dirilis RSCM, dosis vitamin C yang direkomendasikan sesuai usia dan kondisi kesehatan.
- Untuk usia 1-3 tahun: maksimal dosis vitamin C 400 miligram per hari
- Untuk usia 4-8 tahun: maksimal dosis vitamin C 600 miligram per hari
- Untuk usia 9-13 tahun: maksimal dosis vitamin C 1.200 miligram per hari
- Untuk usia 12-18 tahun: maksimal dosis vitamin C 1.800 miligram per hari
- Untuk usia 18 tahun ke atas: maksimal dosis vitamin C 500 miligram 3-4 kali per hari
Baca Juga: Pasien isolasi mandiri dapat obat dan vitamin gratis dari Kemenkes, ini daftarnya
Sebelum mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen, pastikan penderita Covid-19 berkonsultasi lebih dulu dengan dokter yang menangani. Pasalnya, minum vitamin C lebih dari 1.000 miligram per hari bisa meningkatkan risiko sakit perut sampai diare.
Untuk meningkatkan asupan vitamin C, penderita juga dapat mengonsumsi beberapa sumber vitamin C alami seperti jambu, tomat, jeruk, pepaya, paprika, stroberi, sampai brokoli.
Perlu diketahui, terdapat beberapa manfaat vitamin C. Dilansir dari WebMD, vitamin C salah satunya berfungsi untuk membantu tubuh melawan infeksi.
Baca Juga: Vitamin-Vitamin yang Diperlukan Tubuh Saat Pandemi