kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pasien COVID-19 gejala ringan, ini gejala dan cara penanganannya


Selasa, 29 Juni 2021 / 12:27 WIB
Pasien COVID-19 gejala ringan, ini gejala dan cara penanganannya
ILUSTRASI. Untuk pasien positif COVID-19 gejala sakit ringan, diimbau untuk isolasi mandiri di rumah bagi yang memenuhi syarat atau isolasi terpusat seperti di rumahsakit darurat. KONTAN/Fransiskus Simbolon.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Setiap individu yang terinfeksi COVID-19 memiliki respons tubuh yang berbeda-beda, ada yang tanpa gejala, gejala ringan, sedang, bahkan berat. Yuk, pahami penanganan pasien tanpa gejala dan gejala ringan.

Mengutip akun Facebook Kementerian Kesehatan, pasien positif COVID-19 yang tidak bergejala diimbau untuk isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat seperti rumahsakit darurat.

"Isolasi minimal 10 hari sejak ditegakkan diagnosis. Setelah isolasi 10 hari, maka pasien dinyatakan selesai isolasi," sebut akun Facebook Kementerian Kesehatan.

Sementara untuk pasien positif COVID-19 gejala sakit ringan, diimbau untuk isolasi mandiri di rumah bagi yang memenuhi syarat atau isolasi terpusat seperti rumahsakit darurat.

Baca Juga: Kontak erat dengan orang positif Covid-19? Ini yang harus Anda lakukan

"Isolasi minimal 10 hari sejak munculnya gejala ditambah tiga hari bebas demam dan gejala pernapasan," imbuh akun Facebook Kementerian Kesehatan.

Bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri, selain memenuhi syarat klinis, juga harus memperhatikan syarat rumah dan proses terapi. Obat-obatan harus berdasarkan resep dokter.

"Jangan lakukan self medicating tanpa konsultasi dan pengawasan tenaga kesehatan maupun petugas Puskesmas," tegas akun Facebook Kementerian Kesehatan.

Selama masa perawatan, jangan lupa untuk tetap patuhi protokol kesehatan, konsumsi makanan bergizi seimbang, lakukan pola hidup bersih dan sehat, hindari stres, istirahat cukup, serta rutin aktivitas fisik.

Berikut penanganan pasien tanpa gejala dan pasien gejala ringan:

Baca Juga: Begini penjelasan dokter soal kapan sebaiknya tes antigen dan PCR Covid-19

Pasien Tanpa Gejala

  • Gejala: frekuensi napas 12-20 kali per menit, saturasi ≥ 95%
  • Tempat perawatan: isolasi mandiri di rumah, fasilitas isolasi pemerintah
  • Terapi: vitamin C, D, zinc
  • Lama perawatan: 10 hari isolasi sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi

Pasien Gejala Ringan

  • Gejala: demam, batuk umumnya batuk kering ringan, kelelahan ringan, anoreksia, sakit kepala, kehilangan indra penciuman/anosmia, kehilangan indra pengecapan/ageusia, malgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual, muntah, nyeri perut, diare, konjungtivitas, kemerahan pada kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki, frekuensi napas 12-20 kali per menit, saturasi ≥ 95%
  • Tempat perawatan: isolasi mandiri di rumah bagi yang memenuhi syarat, fasilitas isolasi pemerintah
  • Terapi: oseltamivir atau favipiravir, azittromisin, vitamin C, D, zinc
  • Lama perawatan: 10 hari isolasi sejak timbul gejala dan minimal 3 hari bebas gejala

Selanjutnya: Varian baru merajalela, WHO perbarui panduan strategi tes COVID-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×