Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awalnya, gejala infeksi Virus Corona yang diketahui masyarakat adalah batuk, demam, dan gangguan pernapasan. Seiring berjalannya waktu, gejala Covid-19 mulai beragam. Tak hanya menurunkan fungsi indra penciuman dan indra pencecap, ada gejala lain yang disebut dengan parosmia.
Mengutip dari BGR (bgr.com), parosmia, adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengenali aroma makanan atau minuman secara tepat. Kondisi tersebut terjadi setelah pasien Covid-19 mengalami anosmia atau penurunan fungsi indra penciuman.
Seorang dokter penyakit menular berusia 35 tahun yang terinfeksi Virus Corona mengatakan bahwa kondisi indra penciumannya memburuk. Wine atau anggur merah yang diminum terasa seperti bensin.
Begitu pula dengan aroma makanan lain, seperti bawang merah, bawang putih, daging, dan kopi. Melansir dari BGR, hal tersebut juga terjadi pada pasien Covid-19 yang lain. Infeksi Virus Corona menyebabkan indra penciuman salah mengidentifikasi aroma makanan dan minuman.
Baca Juga: Beberapa orang punya antibodi Covid-19 meski belum terinfeksi
Sebuah penelitian dari Juli mengatakan bahwa 7% dari sekitar 4.000 orang mengalami gangguan indra penciuman. Penyebab munculnya gejala tersebut masih belum bisa dipastikan. Para peneliti berspekulasi bahwa jaringan dalam hidung perlu diobati agar kemampuan mencium bisa kembali.
Ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan penderita parosmia untuk melatih indra penciumannya yang terganggu. Salah satunya adalah menngunakan essential oil. Cobalah untuk menghirup aroma essential oil sebanyak dua kali dalam sehari, masing- masing selama 10 hingga 15 detik.
Baca Juga: Tinnitus bisa semakin parah karena infeksi Virus Corona
Anda perlu mengulangi latihan itu selama beberapa minggu. Bahan lain yang bisa Anda jadikan latihan adalah aroma bunga mawar, lemon, cengkih, dan minyak kayu putih. Selain itu, hindari pula makanan atau minuman yang menimbulkan bau tidak sedap saat Anda masih dalam proses pemulihan.
Selanjutnya: Inilah gejala Covid-19 yang khas dari ringan hingga sedang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News