kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beberapa orang punya antibodi Covid-19 meski belum terinfeksi


Selasa, 10 November 2020 / 08:26 WIB
Beberapa orang punya antibodi Covid-19 meski belum terinfeksi
ILUSTRASI. Meski belum pernah terinfeksi, beberapa orang mempunyai antibodi Virus Corona. REUTERS/Nichola Saminather


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai macam penelitian terkait infeksi Virus Corona terus dilakukan. Sehubungan dengan Vaksin Covid-19, para peneliti juga menguji antibodi manusia terhadap serangan virus tersebut. Hasilnya, beberapa orang memiliki antibodi Covid-19 meski belum terinfeksi Virus Corona.

Mengutip dari Free News (freenews.live), penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Science melibatkan 300 orang. Para peneliti asal Inggris menemukan, sekitar 5% orang dewasa memiliki antibodi Virus Corona meski belum pernah terinfeksi.

Para peneliti percaya antiboid terbentuk akibat infeksi dari virus terkait. Meski demikian, hasil penelitian belum bisa menjelaskan kecenderungan pandemi, seperti anak-anak yang tidak terlalu beresiko terkena penyakit parah.

Melansir dari Free News, penelitian dilakukan dengan menganalisis sampel darah yang dikumpulkan dari orang dewasa dan anak-anak di Inggris. Para peneliti juga menganalisis orang-orang yang negatif Virus Corona pada masa awal pandemi.

Baca Juga: Bisa bertahan setahun, efek perlindungan vaksin corona Pfizer-BioNTech

Sampel yang diambil pada Desember 2019 dicocokkan dengan orang-orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi Virus Corona. Hasilnya, antibodi ditemukan pada pasien yang tak terinfeksi Covid-19, termasuk mereka yang baru saja terinfeksi flu.

Antibodi yang ditemukan pada pasien negatif Covid-19 berbeda dengan antibodi yang ditemukan pada pasien terkonfirmasi positif terinfeksi Virus Corona. Antibodi yang dimaksud bernama antibodi IgG. Dari 302 sampel, hanya 5,26% saja yang memiliki antibodi IgG.

Pada anak-anak, jumlah antibodi yang ditemukan lebih tinggi. Para peneliti menemukan bahwa antibodi terdapat pada 21 dari 48 sampel yang diuji. Sampel tersebut terdiri dari anak-anak yang berusia satu hingga 16 tahun.

Baca Juga: Tinnitus bisa semakin parah karena infeksi Virus Corona

Infeksi Virus Corona merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya. Ada banyak dampak kesehatan yang terasa saat terinfeksi penyakit itu. Mulai dari gangguan pernapasan, gangguan telinga, gangguan jantung, atau penurunan fungsi indra penciuman.

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk menerapkan protokol kesehatan secara rutin. Usahakan untuk menjaga jarak dengan orang lain, menggunakan masker dengan cara yang benar, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Jika tak memungkinakan, Anda bisa menjaga kebersihan tangan dengan hand sanitizer.

Selanjutnya: Punya gejala yang mirip, perhatikan perbedaan flu biasa dan COVID-19 berikut ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×