kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Para ilmuwan ciptakan nanopartikel yang bisa menghancurkan sel tumor


Rabu, 01 Januari 2020 / 10:16 WIB
Para ilmuwan ciptakan nanopartikel yang bisa menghancurkan sel tumor
ILUSTRASI. Gambar nanopartikel yang menyerang sel tumor dalam tubuh.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - Kabar baik untuk dunia kesehatan. Para ilmuwan berhasil menciptakan nanopartikel yang ampuh membunuh sel tumor.

Mengutip dari situs www.sciencemag.org, nanopartikel tersebut diciptakan oleh Webin Lin, Ahli Kimia Universitas Chicago, Illinois dan timnya.

Baca Juga: Yey! Ilmuwan sudah menemukan antibodi berbagai virus influenza

Lin mengatakan menciptakan nanopartikel tersebut tidak mudah. Dia harus menemukan ukuran yang pas, agar nanopartikel tidak ditelan oleh makrofag. Sekedar info, makrofag adalah sel-sel dalam darah

Pantang menyerah, akhirnya Lin menemukan metode untuk membuat partikel berukuran 20 dan 40 nanometer. Dia mengatakan ukuran tersebut sangat ideal untuk menghindari makrofag.

Lin melapisi nanometer tersebut dengan cangkang polietilen glikol. Cangkang tersebut berfungsi untuk bertahan ketika masuk ke dalam sel-sel yang dijadikan target.

Untuk melihat keampuhan nanopartikel tersebut Lin menggunakan tikus yang terkena kanker payudara sebagai objek penelitian. Lin menyuntikkan nanopartikel tersebut ke dalam tubuh objek.

Hasilnya, nanopartikel tersebut menghancurkan sel kanker payudara dan memusnahkah metastasis di paru-paru. "Kami terkejut ketika menemukan nanopartikel dapat bekerja maksimal tanpa tanpa sitotoksik (obat kemoterapi)," kata Lin.

Sebelumnya, dia dan tim menyuntikkan nanopartikel dengan obat kemoterapi ke dalam tubuh tikus penderita tumor usus. Hasilnya, nanopartikel berhasil menghancurkan tumor usus dan sel tumor lainnya. Mereka melakukan ujicoba tersebut pada tahun 2016 lalu.

Baca Juga: Ini bahaya terlalu sering minum teh dengan boba

Berbekal keberhasilan ujicoba tersebut para ilmuwan akan melakukan ujicoba ke manusia. Sayangnya belum diketahui kapan tepatnya ujicoba tersebut akan dilakukan.

Sekedar info, para ilmuwan telah mempublikasikan hasil penemuan tersebut di dalam Journal of American Chemical Society.

Sumber : www.sciencemag.orgnyedia layanan yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×