Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - Anda penggemar teh dengan tambahan topping boba? sebaiknya Anda mulai mengurangi mengkonsumsi teh dengan boba, karena mengancam kesehatan.
Mengutip dari situs website Mount Alverina Hospital, teh yang dicampur dengan creamer non diary serta topping bisa meningkatkan kadar kemak dan gula. Alhasil, pengkonsumsi beresiko mengalami penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan lainnya.
Baca Juga: Ternyata jeruk bali punya sederet manfaat bagi kesehatan, simak daftarnya
Asal tahu saja, kreamer non susu yang dipadukan dengan teh, mengandung lemak trans yang bisa meningkatkan resiko penyakit jantung.
Minuman teh dengan boba biasanya bercitarasa manis. Anda wajib waspada dengan jumlah gula yang masuk ke dalam satu gelas teh boba yang dipesan.
Umumnya menu boba milk tea berukuran 500 ml mengandung delapan sendok teh gula dengan 335 kalori. Sedangkan, untuk ukuran gelas besar 700 ml mengandung 11 sendok teh gula dan 469 kalori.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menu boba milk tea yang ditambahkan dengan sirup gula merah mengandung jumlah gula lebih banyak.
Sekedar info, orang dewasa direkomendasikan untuk mengkonsumsi gula sekitar delapan sampai 11 sendok teh per hari. Sedangkan, untuk anak-anak kurang dari lima sendok teh per hari.
Hal ini lah yang membuat boba tea masuk dalam golongan minuman yang dimaniskan dengan gula seperti teh instan 3 in 1.
Baca Juga: Hore! Antibiotik penguat tanaman ditemukan ilmuwan
Apakah saya bisa tetap mengkonsumsi teh bertopping ?
Anda masih bisa kok, dengan catatan memilih topping yang lebih sehat contohnya lidah buaya atau jeli herbal.
Sumber : www.mtalvernia.sg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News