kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Orang RI menilai kurang sehat jika kurang olahraga


Rabu, 25 Januari 2017 / 10:15 WIB
Orang RI menilai kurang sehat jika kurang olahraga


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Sun Life Financial Asia kembali merilis indeks kesehatan terbaru. Hasilnya, tingkat kepuasan terhadap kondisi kesehatan masyarakat di Asia menurun.

Hanya 60% responden di Asia yang merasa puas dengan kondisi kesehatannnya secara keseluruhan. Angka ini turun dari angka 65% di tahun 2015.

Kabar baiknya, Indonesia menjadi negara kedua setelah Filipina, sebagai negara paling positif mengenai kondisi kesehatan.

Sebanyak 62% responden dari Indonesia menyatakan, bahwa mereka merasa lebih sehat dari kondisi tiga tahun yang lalu. Hanya 21% responden Indonesia yang merasa kesehatannya menurun dibandingkan tiga tahun lalu.

“Mereka yang merasa kesehatannya menurun, kebanyakan mengungkapkan karena kurangnya berolahraga,” ungkap Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia di Locanda, Jakarta (24/1).

Dalam kesempatan yang sama Rachmad Wishnu Hidayat, spesialis kedokteran olahraga mengungkapkan, bahwa berolahraga tak hanya baik untuk kesehatan fisik, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan mental. “Olahraga membuat tubuh lebih kuat, dan bugar. Efeknya bukan hanya pada kesehatan fisik, tapi dengan fisik yang sehat, produktivitas dan prestasi pun tentu akan meningkat,” ujarnya.

Ia menambahkan, tak heran jika banyak orang yang merasa kurang sehat karena kurang berolahraga. Sayangnya, meski sadar pentingnya berolahraga untuk kesehatan, mewujudkan rutinitas berolahraga bukanlah hal mudah. Kurangnya waktu dan motivasi menjadi faktor penghalang untuk mewujudkan gaya hidup aktif.

(Bestari Kumala Dewi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×