Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Gejala Omicron perlu diwaspadai oleh masyarakat lantaran varian Covid-19 Omicron sudah masuk ke Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 Omicron yang terdeteksi pada petugas kebersihan yang bertugas di RSDC Wisma Atlet.
Budi mengungkapkan, kasus pertama penularan varian Omicron masuk ke Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.
"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi, dikutip Kontan.co.id, Kamis (16/12).
Sementara itu, dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian dari Afrika Selatan itu. Budi juga mengungkapkan, ketiga orang tersebut positif tanpa gejala. Ketiganya pun telah menjalani karantina di Wisma Atlet.
Kemudian, ketiga pasien itu pun telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya sudah diketahui negatif Covid-19. Lantas, apa gejala Omicron yang sudah masuk Indonesia?
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Ungkap Ada 5 Kasus Konfirmasi yang Diduga Varian Omicron
Gejala terpapar Covid-19 Omicron
Terdapat perbedaan gejala Covid-19 Omicron dengan gejala terpapar virus corona varian lainnya. Gejala Omicron tidak menyebabkan kehilangan penciuman dan perasa.
Serta gejala Omicron juga tidak menimbulkan turunnya kadar oksigen di dalam tubuh. Dirangkum dari laman Euro News, gejala Omicron adalah kelelahan, pilek, dan tenggorokan sakit.
Sehingga, gejala Omicron lebih mirip dengan orang yang terinfeksi flu ringan. Selain itu, gejala Omicron adalah adanya rasa kelelahan yang ekstrim termasuk rasa sakit di seluruh badan dan kepala selama dua hari.
Baca Juga: Satu Kasus Omicron Ditemukan di Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Tidak Panik
Berikut adalah gejala Omicron secara lebih detail:
1. Kelelahan
Kelelahan menjadi gejala umum terpapar Covid-19 termasuk menjadi gejala Omicron. Kelelahan yang dirasakan oleh pasien Covid-19 termasuk lelah mental dan lelah fisik.
Lelah secara mental adalah kondisi medis ketika seseorang merasa lelah secara emosional. Pasien mungkin mendapati diri mereka kurang produktif dan mengalami fungsi kognitif yang buruk.
Seperti tidak dapat berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Sementara lelah secara fisik didefinisikan saat seseorang merasa sulit secara fisik untuk melakukan hal-hal yang biasanya mereka lakukan, seperti menaiki tangga. Gejalanya termasuk otot menjadi lemah.
Baca Juga: Jangan Sampai Bayar Mahal, Ini 5 Aturan Pemeriksaan Tes PCR Terbaru
2. Sakit kepala
Sakit kepala sebagai gejala Covid-19 termasuk gejala Omicron bisa bertahan selama tiga hari. Intensitasnya nyeri sedang hingga parah dan menyerang kedua sisi kepala.
Sakit kepala yang dirasakan pasien Covid-19 terasa kepala seperti berdenyut, tertekan atau tertusuk. Sakit kepala tidak hilang meski pasien telah mengonsumsi obat sakit kepala.
3. Sakit dan nyeri di seluruh tubuh
Salah satu gejala Omicron dan varian Covid-19 lainnya adalah sakit serta nyeri di seluruh tubuh. Sakit dan nyeri terutama di bahu dan kaki mereka.
Baca Juga: Korsel Terapkan Pembatasan Jarak Sosial Lebih Ketat Saat Kasus Covid-19 Melonjak
4. Tenggorokan sakit atau terasa gatal
Selanjutnya, gejala Omicron adalah sakit tenggorokan atau terasa gatal. Namun, sakit tenggorokan cenderung menjadi gejala ringan dan tidak berlangsung lebih dari 5 hari.
Meski demikian, hal ini kemungkinan akan menyebabkan iritasi dan nyeri saat pasien menelan.
5. Pilek
Pilek juga menjadi salah satu gejala Omicron. Selama ini, pilek dan sakit kepala adalah gejala dari banyak infeksi, tetapi kemungkinan juga menjadi gejala pertama saat seseorang terpapar Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News