Sumber: Al Jazeera,Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Coetzee menggambarkan gejala Omicron sebagai "sangat, sangat ringan" dibandingkan dengan varian Delta.
Dia juga mengatakan, tidak seperti varian lain, pasien tidak melaporkan kehilangan penciuman atau rasa dan tidak ada penurunan kadar oksigen yang signifikan.
Sebuah penelitian di Afrika Selatan, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, menyebutkan, ada pengurangan risiko rawat inap dan penyakit parah pada orang yang terinfeksi dengan varian Omicron versus Delta.
Meskipun, penelitian itu mengungkapkan, beberapa di antaranya mungkin karena tingginya kekebalan populasi.
Tetapi, para peneliti di Imperial College London (ICL) mengatakan, "Kami tidak menemukan bukti (untuk risiko rawat inap dan status gejala) Omicron memiliki tingkat keparahan yang berbeda dari Delta".
Dan, para ahli kesehatan juga khawatir dengan kecepatan penyebaran varian Omicron akan mengimbangi pengurangan keparahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News