Sumber: Al Jazeera,Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Waspada tingkat tinggi, varian Omicron sudah beredar di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Kenali lagi gejala varian baru virus corona yang sangat menular itu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Selasa (28/12) mengumumkan satu kasus transmisi lokal varian Omicron di Indonesia. Sehingga, total terdapat 47 kasus Omicron di Indonesia.
"Di mana 46 kasus adalah kasus impor dan satu kasus transmisi lokal," kata juru bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers daring, Selasa (28/12), seperti dikutip Kompas.com.
Nadia mengatakan, pasien kasus transmisi lokal varian Omicron itu adalah laki-laki berusia 37 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir ataupun melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.
Pasien itu tinggal bersama istrinya di Medan dan mengunjungi Jakarta satu bulan sekali.
Baca Juga: Penelitian Terbaru di Inggris: Tingkat Keparahan Omicron Lebih Ringan dari Delta
Varian Omicron diyakini lebih menular dari Delta. Dan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan sudah bercokol di lebih 110 negara.
Mengutiip Al Jazeera, beberapa ahli mengatakan, gejala varian Omicron tampak lebih ringan dibanding Delta. Meski begitu, ahli lain menyatakan, terlalu dini untuk mengkonfirmasi.
Apa saja gejala Omicron yang paling umum?
Dr Angelique Coetzee, dokter Afrika Selatan yang pertama kali memberi tahu pihak berwenang tentang Omicron, mengungkapkan, nyeri otot, kelelahan, tenggorokan gatal, dan keringat malam adalah gejala umum varian itu.
Sementara data awal Studi Gejala COVID yang dirilis pada 16 Desember lalu oleh perusahaan ilmu kesehatan Zoe dan King's College London menyebutkan, pilek adalah yang paling sering dilaporkan oleh orang-orang dengan varian Omicron.
Data studi tersebut menunjukkan, lima gejala teratas yang dilaporkan adalah:
- pilek
- sakit kepala
- kelelahan (baik ringan atau berat)
- bersin
- sakit tenggorokan
Pejabat tinggi WHO di Eropa Hans Kluge mengatakan, 89% dari mereka yang terinfeksi Omicron yang dikonfirmasi di Eropa melaporkan gejala yang sama dengan varian virus corona lainnya, termasuk batuk, sakit tenggorokan, demam.
Baca Juga: Omicron Menggila, Inggris Laporkan Lebih dari 100.000 Kasus Harian Covid-19