Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Salah satu jenis obat yang diberikan oleh penderita diabetes adalah metformin.
Mengingat kadar gula darah penderita diabetes berada di level yang tinggi, metformin diberikan untuk mengontrolnya.
Bersumber dari situs Direktorat Jederal (Ditjen) Pelayanan Kesehatan Kemenkes, obat ini merupakan obat pertama yang diberikan kepada pasien diabetes tipe 2.
Pemberian obat ini tentunya sesuai dengan resep dokter dan pasien perlu berkonsultasi terlebih dahulu untuk mendapatkannya.
Baca Juga: Ibuprofen Obat Demam, Ini Jenis-Jenis, Kegunaan, dan Efek Samping Ibuprofen
Metformin obat diabetes
Obat metformin yang beredar di Indonesia tentunya sudah lolos uji dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.
Mengutip dari situs BPOM, obat ini sudah digunakan secara global sejak tahun 1957.
Metformin aman dan efektif untuk pasien dewasa penderita diabetes tipe 2, khususnya yang menderita kelebihan berat badan dan kadar glukosa yang tidak dapat dikontrol melalui diet khusus dan aktivitas fisik saja.
Obat ini umumnya tersedia dalam kadar 500 mg dan merupakan obat antidiabetes generik yang bisa dikonsumsi tunggal atau bersamaan dengan obat-obatan lainnya.
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dan resep dari dokter.
Kegunaan metformin
Kegunaan dari metformin yakni menghambat produksi glukosa (glukoneogenesis) di hati. Obat ini masuk dalam obatdiabates golongan Biguanide.
Ketika metformin bekerja, usus akan menunda penyerapan glukosa sehingga glukosa plasma baik basal maupun postprandial (setelah makan) turun.
Metformin ini juga bekerja dengan memperbaiki sensitivitas insulin dengan cara meningkatkan ambilan dan penggunaan glukosa di jaringan perifer.
Melansir dari situs Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, obat ini juga memiliki efek protektif terhadap sistem metabolik, melindungi jantung dan ginja hingga mencegah pertumbuhan sel tumor (MCRC).
Baca Juga: Amlodipine Obat Darah Tinggi, Ini Kegunaan, Dosis, dan Efek Sampingnya
Dosis metformin
Metformin diberikan sebagai terapi awal untuk penderita diabetes tipe 2 dewasa.
Pasien wajib berkonsultasi terlebih dahulu dan mendapatkan resep dari dokter untuk menggunakan obat antidiabetes ini.
Bersumber dari UPT Puskesmas Pamulang, dosis awal metformin yang diberikan yaitu 3 x 500 mg.
Dosis ini bisa ditingkatkan hingga 500 mg tiap minggu sesuai petunjuk dokter. Sedangkan dosis maksimal pemberian metformin harian adalah 2.000 mg per hari.
Jika terapi dengan 2.000 mg sekali sehari belum mencapai hasil yang optimal, dapat dipertimbangkan pemberian 2 x 1000 mg per hari.
Dosis pemeliharaan yang diberikan kepada pasien yakni sehari 2 x 850 mg.
Obat ini dikonsumsi bersamaan dengan makan. Jangan lupa untuk minum air yang banyak atau sesuai anjuran dokter saat menggunakan metformin.
Efek samping metformin
Setiap obat tentu memiliki efek samping tertentu yang bisa timbul pada penggunanya, tidak terkecuali metfformin.
Obat ini dapat mengganggu penyerapan Vitamin B12. Efek samping yang bisa muncul akibat mengonsumsi metfamin, merangkum dari Web MD yakni:
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Diare
- Kelelahan
- Terdapat rasa besi saat meminum metformin
Efek samping tersebut bisa berkurang seiring tubuh Anda beradaptasi saat mengonsumsi metformin. Namun jika sakit perut akibat menggunakan metformin tidak kunjung berkurang setelah berhari-bari, segera temui dokter.
Hati-hati penggunaan obat ini jika Anda memiliki gangguan hati dan ginjal, konsumsi alkohol yang berlebihan, lanjut usia, dalam kondisi lemah dan malnutrisi, serta wanita hamil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News