Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asam urat tinggi penyakit yang disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup buruk. Ini enam cara mudah yang efektif menurunkan asam urat tinggi tanpa minum obat.
Biasanya, orang-orang yang memasuki usia 30 tahun mulai merasakan gejala asam urat. Asal tahu saja, asam urat disebabkan dari gaya hidup yang buruk dan juga makanan.
Baca Juga: Cara Tepat Konsumsi Suruhan untuk Melumpuhkan Asam Urat Tinggi
Mengutip dari Cleveland Clinic, makanan tinggi purin, minuman beralkohol, dan minuman tinggi gula, serta soda bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Merangkum dari NDTV, ahli gizi Rujuta Diwekar menjelaskan asam urat merupakan metabolit myang terbentuk setiap hari karena kerusakan sel yang konstan.
Kadar asam urat yang tinggi menunjukkan tubuh terutama ginjal tidak secara efisien membuang asam urat dari dalam tubuh.
Cara alami menurunkan asam urat tinggi
Kadar asam urat normal pada perempuan adalah 2-6 mg/dL dan pada laki-laki 3-7 mg/dL.
Berikut cara menurunkan kadar asam urat secara alami tanpa konsumsi obat:
- Anda bisa berdiri selama 3 menit setiap duduk selama 30 menit
- Anda bisa naik turun tangga
- Anda bisa melakukan latihan kekuatan dua kali seminggu
- Anda usahakan memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas.
- Anda sebaiknya minum air secara cukup
- Anda konsumsi buah-buahan segar dan kacang-kacangan.
Makanan yang buruk untuk penderita asam urat
Makanan memang bisa meningkatkan kadar asam urat seseorang. Bila Anda penderita asam urat sebaiknya menghindari konsumsi makanan berikut ini:
- Saus tomat
- Jus kemasan
- Cokelat
- Keripik
- Biskuit
- Makanan kemasan
Ada beberapa jenis makanan yang dianggap bisa menaikkan kadar asam urat. Padahal makanan tersebut masih bisa dikonsumsi penderita asam urat, seperti:
- Bayam: Anda masih bisa mengonsumsinya
- Susu dan produk susu: Anda bisa menambahkan chhas untuk mendapatkan nutrisi yang lebih baik.
- Telur: Anda bisa mengonsumsi satu sampai dua telur per hari.
- Daging dan ikan: Anda bisa mengonsumsi dua makanan tersebut dalam porsi sedang. Namun, sebaiknya Anda memakannya tidak lebih dari dua sampai tiga kali seminggu.
Baca Juga: Jumlah Ideal Konsumsi Buah-Buahan agar Tak Memicu Penyakit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News