Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Anda mungkin sering mendengar tentang motorik halus dan kasar. Dua motorik ini perlu dilatih agar bisa berkembang dengan baik, terutama pada anak.
Ada banyak pembahasan tentang motorik halus dan kasar pada anak. Hal ini dikarenakan kegiatan sehari-hari manusia dipengaruhi dua motorik ini.
Pengertian motorik halus secara umum, Mengutip dari Very Well Family, adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dan tugas sehari-hari.
Meskipun sama sama motorik, motorik kasar dan halus memiliki perbedaan dan perannya masing-masing.
Motorik kasar
Bersumber dari Healthline, motorik kasar adalah keterampilan yang melibatkan gerakan seluruh tubuh. Kegiatan yang membutuhkan otot inti seperti lengan dan kaki masuk dalam motorik kasar.
Kemampuan untuk duduk, berdiri, berjalan, hingga berlari membutuhkan keterampilan dari motorik kasar. Jika terus dilatih, anak bisa mengembangkan kemampuan tersebut seperti bersepeda hingga berenang.
Baca Juga: Pelajar, ini struktur serta fungsi dari hati manusia
Anak akan mengembangkan beragam kemampuan saat menggunakan motorik kasar. Keseimbangan, koordinasi, serta otak mereka akan bekerja dan berkembang dengan baik.
Perkembangan motorik kasar anak akan berbeda sesuai bertambahnya umur.
Pada umur 3-6 bulan, bersumber dari Very Well Family, anak mulai belajar mengangkat tangan dan kaki. Anak akan belajar berguling dan menopang kepalanya.
Motorik kasar anak pada umur 6 bulan hingga 1 tahun, anak akan belajar merangkak. Mereka juga belajar duduk tanpa dibantu.
Anak juga belajar memanjat ke kursi dan mendorong mainan. Di umur 2-5 tahun, anak mulai melakukan berbagai kegiatan yang kompleks.
Motorik kasar mereka mulai berkembang seiring dengan banyaknya kegiatan yang mereka lakukan.