kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minum teh membuat Anda sering buang air kecil, benarkah?


Rabu, 17 Juni 2020 / 15:48 WIB
Minum teh membuat Anda sering buang air kecil, benarkah?


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anda rutin minum teh? Tahukan Anda beberapa macam teh mengandung kafein yang membuat Anda lebih sering buang air kecil.  

Teh jadi minuman yang dipilih banyak orang sebagai teman bersantai di sore hari. Meski minum teh bisa meredakan haus, namun teh juga mengandung kafein yang merupakan senyawa penyebab dehidrasi.  

Baca Juga: Wow! Jeruk lemon ampuh menurunkan kadar kolesterol tinggi

Kafein merupakan stimulan alami yang banyak ditemukan dalam berbagai minuman, termasuk teh. Setelah dicerna, kafein berpindah dari usus ke aliran darah dan menuju ke hati. 

Saat berada di organ hati, kafein terurai menjadi berbagai senyawa yang bisa memengaruhi fungsi organ. Misalnya, kafein memiliki efek merangsang pada otak, meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah. 

Di sisi lain, kafein memberikan efek diuretik pada ginjal. Diuretik adalah zat yang dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urin. 

Kafein bisa meningkatkan aliran darah ke ginjal sehingga memicu pelepasan air lebih banyak. Efek ini bisa menyebabkan Anda buang air kecil lebih sering, yang bisa mempengaruhi kondisi cairan dalam tubuh. 

Beda jenis teh beda efek 

Jenis teh yang berbeda mengandung jumlah kafein yang bervariasi sehingga mempengaruhi tingkat hidrasi yang berbeda. 

Teh yang mengandung kafein antara lain teh hitam, teh hijau, teh putih, dan oolong. Jenis teh tersebut biasanya mengandung kafein sebesar 16 hingga 19 miligram per daun. 

Secangkir teh rata-rata mengandung dua gram daun teh. Jadi, satu cangkir teh boasanya mengandung sekitar 33 hingga 38 miligram kafein. 

Cara Anda menyeduh teh juga mempengaruhi kandungan kafein di dalamnya. Semakin lama Anda menyeduh teh, semakin banyak kafein yang terkandung di dalamnya. 

Meskipun teh lebih rendah kafein daripada banyak minuman berkafein lainnya, mengonsumsinya terlalu banyak bisa mempengaruhi tingkat cairan tubuh. 

Teh herbal 

Teh herbal seperti chamomile, peppermint, atau rosehip terbuat dari daun, batang, bunga, biji, akar, dan buah-buahan dari berbagai tanaman. Tidak seperti jenis teh lainnya, jenis minuman ini biasanya bebas kafein sehingga tidak memiliki efek diuretik. 

Oleh karena itu, mengonsumsi teh herbal tidak mempengaruhi tingkat cairan tubuh. 

Efek teh 

Meskipun memiliki efek diuretik, teh sangat kecil kemungkinannya menyebabkan dehidrasi. Kafein bisa menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi lebih dari 500 miligram atau setara dengan enam hingga 13 gelas. 

Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, minuman berkafein, termasuk teh, justru akan membantu meningkatkan asupan cairan pada tubuh. 

Meski minum teh bisa meningkatkan produksi urine, hal ini tidak akan membuat kita kehilangan banyak cairan tubuh.(Ariska Puspita Anggraini) 

Baca Juga: Kopi hitam tanpa gula memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh Anda

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minum Teh Bikin Sering Buang Air Kecil, Kok Bisa? ",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×