kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minum Kopi Krim Setiap Hari Baik atau Buruk untuk Kesehatan?


Selasa, 07 Februari 2023 / 10:12 WIB
Minum Kopi Krim Setiap Hari Baik atau Buruk untuk Kesehatan?


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Segelas kopi krim nikmat diminum kapan saja. Minum kopi krim baik atau buruk untuk kesehatan? 

Kopi menjadi minuman wajib untuk kebanyakan orang di tanah air. Biasanya mereka minum kopi saat pagi hari sebelum memulai aktivitas sehari-hari. 

Baca Juga: Ini Roti yang Baik dan Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung, Bukan Roti Tawar

Alih-alih minum secangkir kopi hitam polos, sebagian orang memilih untuk menambahkan krim untuk memperkaya rasa kopi. 

Mengutip dari Live Strong, kopi dengan campuran krim memberikan tambahan nutrisi dan merubah nilai kalori serta gula.  

Berdasarkan data USDA satu sendok krim ringan mengandung: 

  • Kalori 30 
  • Lemak 3 gram 
  • Lemak jenuh 1,5 gram 
  • Natrium 10 mg 
  • Karbohidrat 1 gram
  • Gula 1 gram 
  • Serat 0 gram 
  • Protein 0,5 gram 

Perlu Anda ketahui secangkir kopi hitam polos tidak mengandung gula dan tidak memiliki nilai kalori. 

Manfaat kopi dengan krim 

Secangkir kopi dengan tambahan krim memang memiliki nilai nutrisi yang berbeda dengan kopi polos. 

Meskipun mengandung gula minum kopi dengan krim juga memberikan manfaat untuk kesehatan seperti: 

1. Mengandung beberapa nutrisi penting 

Krim merupakan produk susu yang kerap dihubungkan dengan kesehatan tulang yang lebih baik, manejemen diabetes, dan pertumbuhan otot. 

Tia Glover, Ahli Diet terdaftar di Washington DC menjelaskan bahwa kopi dengan krim biasanya mengandung kalori dan lemak tinggi serta mengandung beberapa gula alami. Namun, kopi dengan krim juga menjadi sumber protein, kalium, fosfor, dan vitamin A, B12, dan D. 

2. Bebas lemak trans 

Krim merupakan lapisan lemak yang diambil dari bagian atas susu. 

Krim menjadi bahan campuran kopi yang lebih baik dibandingkan dengan krimer yang mengandung lemak trans. 

Asal tahu saja, lemak trans erat kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. 

Efek samping minum kopi dengan krim 

Minum kopi dengan tambahan krim nampaknya tidak memberikan banyak dampak pada kesehatan tubuh. 

Nyatanya, minum kopi dengan krim terlalu banyak atau sering memberikan dampak negatif untuk kesehatan seperti: 

1. Susu berhubungan dengan risiko kesehatan 

Sebagian orang ada yang tidak tawar mengonsumsi susu. Perlu Anda ketahui, bukti penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara susu dengan peradangan serta peningkatan risiko penyakit. 

Mengonsumsi banyak produk susu bisa membahayakan kesehatan tulang pada sebagian orang. 

"Tidak hanya alergi susu dan intoleransi laktosa yang umum, tapi produk susu tinggi lemak juga bisa menjadi kontributor penyakit jantung, diabetes, alzhaimer, dan beberapa jenis kanker," kata Glover. 

Berdasarkan penelitian bulan Januari 2011 melaporkan adanya kekhawatiran tentang hubungan antara produk susu tinggi lemak dan peningkatan risiko penyakit jantung. 

2. Tinggi lemak jenuh 

Produk susu seperti krim mengandung lemak jenuh yang memberikan dampak negatif untuk kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan. 

The American Heart Association merekomendasikan untuk mendapatkan tidak lebih dari 6% kalori harian dari lemak jenuh. Seseorang yang mengukuti diet 2.000 kalori akan menargetkan sekitar 13 gram atau kurang lemak jenuh per hari. 

Dalam satu sendok makan krim ringan dalam kopi mengandung sekitar 1,5 gram lemak jenuh. 

Lantas apakah minum kopi dengan krim setiap pagi buruk untuk kesehatan? 

Anda tetap bisa minum kopi dengan krim di pagi hari. Namun, Anda sebaiknya berhati-hati dengan jumlah kalori dan kandungan lemak dalam krim tersebut. 

Namun, ada baiknya Anda untuk mulai mengurangi jumlah krim dalam kopi secara bertahap. 

Baca Juga: Ini Dampak Buruk Makan Roti Putih Berlebihan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×