kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,74   8,14   0.82%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minum kopi bisa mempengaruhi kadar kolesterol, benarkah?


Kamis, 13 Agustus 2020 / 15:05 WIB
Minum kopi bisa mempengaruhi kadar kolesterol, benarkah?


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minum segelas kopi dipercaya mendatagkan manfaat baik untuk kesehatan. Namun, kopi dengan campuran gula, kremer dan lainnya bisa mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah. 

Minum kopi sudah menjadi gaya hidup banyak orang. Ada yang mengonsumsinya dalam bentuk minuman panas atau diolah menjadi es. 

Baca Juga: Manfaat kopi hitam tanpa gula untuk kesehatan, para penggemar setia kopi wajib tahu

Selain itu, banyak juga yang mengonsumsi kopi dengan tambahan gula, krim, atau susu. Faktanya, teknik pengolahan kopi ternyata juga menentukan kadar kolesterol dalam darah. Berikut efek kopi pada tingkat kolesterol berdasarkan cara penyajiannya: 

 Brewing 

Menurut pakar kardiologi Dennis Bruemmer, kopi yang dibuat dengan teknik brewing tidak mengandung kolesterol sehingga relatif aman dikonsumsi. 

"Ada beberapa jenis kopi yang memiliki kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang tinggi," ucapnya. 

Kolesterol LDL merupakan kolesterol jahat yang menyebabkan penumpukan timbunan lemak di dalam arteri. Hal ini bisa mengurangi atau menghalangi aliran darah dan oksigen yang dibutuhkan jantung. 

Sebaliknya, kolesterol HDL (high-density lipoprotein) merupakan kolesterol baik yang dapat membantu menghilangkan kolesterol LDL dari aliran darah. "
Secara alami, tubuh telah memiliki kolesterol LDL namun jumlahnya bisa bertambah dan berdampak buruk pada kesehatan karena asupan makanan tertentu," tambah Bruemmer. 

Namun, kadar LDL dalam kopi biasanya tak memiliki pengaruh signifikan pada kesehatan jika kita mengonsumsinya dalam jumlah wajar. 

Penambahan krim, susu, atau gula juga tidak akan berdampak signifikan pada tubuh jika kita tidak berlebihan mengonsumsinya. 

Frappucino 

Frappucino merupakan kopi yang diolah dengan campuran es dan bahan-bahan lain. 

"Frappcuini biasanya mengandung krim dan karamel dengan gula yang tinggi. Kandungan kalori dalam minuman ini juga sangat besar, sekitar 600 kalori," ucap Bruemmer. 

Mengonsumsi makanan atau minuman tinggi kalori, menurut Bruemmer, sangat membahayakan kesehatan kita. Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi gula juga bisa menurunkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. 

Padahal, kolesterol HDL berfungsi untuk mereduksi LDL dalam tubuh. Makanan atau minuman tinggi gula juga busa meningkatkan kadar trigliserida, yang merupakan faktor pemicu penyakit jantung.(Ariska Puspita Anggraini) 

Baca Juga: Awas! Minum kopi berlebihan bisa mengganggu kesehatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Minum Kopi Bisa Tingkatkan Kolesterol dalam Darah?", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×