Sumber: Tabloid Nova | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Mimpi basah dikenal secara medis dengan istilah emisi nokturnal. Umumnya kondisi ini dialami remaja yang menginjak usia puber, tapi tak jarang juga orang dewasa mengalami mimpi basah.
Namun, tak seperti anggapan kebanyakan orang, mimpi basah tidak hanya dialami oleh laki-laki. Ternyata, perempuan juga bisa mimpi basah.
Tentunya tak sama dengan apa yang terjadi pada laki-laki. Untuk memahami seluk-beluk mimpi basah pada wanita, simak informasi lengkap yang dilansir Nova.id dari HelloSehat berikut ini.
Bedanya mimpi basah pada wanita dan laki-laki
Masih sedikit penelitian yang berhasil menjelaskan proses mimpi basah pada wanita. Namun, hal ini bukan disebabkan oleh sedikitnya wanita yang mengalami mimpi basah, melainkan karena mimpi basah pada wanita lebih sulit dikenali tanda-tandanya dibandingkan dengan mimpi basah pada pria.
Pada wanita, mimpi basah biasanya ditandai dengan keluarnya cairan vagina yang biasanya terjadi ketika wanita menerima rangsangan seksual.
Pada tahap tidur REM (rapid eye movement), peredaran darah pada bagian tubuh di sekitar kemaluan akan jadi lebih deras secara berkala.
Sirkulasi darah ini bisa memuncak dan menyebabkan ejakulasi baik pada laki-laki maupun wanita.
Laki-laki akan mengeluarkan air mani lewat penis sementara wanita akan mengeluarkan cairan vagina. Kadang hal ini belum tentu diikuti dengan mimpi yang bersifat erotis atau seksual.
Namun, karena aktivitas tubuh ini sangat mirip dengan sensasi yang dirasakan ketika wanita melakukan aktivitas seksual, biasanya wanita akan memimpikan hal-hal yang erotis pula.
Bisakah wanita mencapai orgasme dalam mimpi basah?
Ketika laki-laki orgasme, penis akan berejakulasi dan mengeluarkan air mani yang bisa dijadikan bukti konkret bahwa ia telah mencapai klimaks.
Sementara itu, wanita yang orgasme akan mengeluarkan cairan lubrikan alami yang juga diproduksi ketika terangsang.
Maka, sulit untuk membedakan apakah cairan yang keluar disebabkan oleh rangsangan seksual semata atau karena wanita berhasil mencapai orgasme saat tidur.
Tak seperti laki-laki yang bisa orgasme dengan mudah sambil tertidur, kebanyakan wanita akan terbangun dari mimpi basah saat orgasme.
Bagi beberapa wanita yang mimpinya cukup menggairahkan atau peredaran darah pada bagian klitoris memuncak, mereka akan tiba-tiba terjaga dan mencapai klimaks dalam keadaan sadar.
Kondisi ini sering disebut sebagai sleep-gasm, namun tak semua mimpi basah pada wanita akan berujung pada hal ini.
Dalam kasus lain, wanita juga melaporkan di pagi hari mereka mengingat mimpi yang bersifat seksual hingga dirinya mencapai klimaks, tapi hal ini tak selalu berarti ia benar-benar mengalami orgasme saat tidur.
Orgasme dalam mimpi bukanlah tanda seseorang juga orgasme dalam kenyataan.
Menurut International Society for Sexual Medicine, wanita yang pernah terbangun dan mencapai orgasme biasanya akan mengalami lagi hal tersebut sebanyak 3-4 kali dalam setahun.
Apakah wajar jika wanita mimpi basah?
Mimpi basah pada wanita adalah hal yang wajar dan normal, terlepas dari usia ataupun status pernikahan Anda.
Kenyataannya, mimpi basah pada wanita adalah kasus yang cukup umum meski masih jarang dibicarakan ataupun dibahas dalam pendidikan seks.
Menurut studi yang dilakukan oleh Alfred Kinsey pada tahun 1953, sekitar 70% wanita pernah mengalami mimpi basah.
Sementara itu, penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Sex Research menunjukkan bahwa sejumlah 85% wanita bahkan pernah mencapai klimaks dalam mimpi basah sebelum mereka mencapai usia 21 tahun.
Di luar kasus-kasus mimpi basah yang berhasil dicatat oleh peneliti, masih banyak juga wanita yang mengalami mimpi basah tapi tidak mengingat sama sekali isi mimpinya atau bahkan tidak bermimpi sama sekali.
Beberapa wanita hanya terbangun dengan vagina yang lembap atau basah.
Maka, Anda tidak perlu khawatir jika mengalami mimpi basah. Mimpi basah pada wanita bukanlah sebuah gangguan atau kelainan seksual.
Akan tetapi, jika Anda merasa terganggu dengan hal ini atau frekuensi Anda mimpi basah tidak wajar, tak ada salahnya jika Anda berkonsultasi dengan dokter atau psikolog.
Memang tak mudah untuk membicarakan mimpi basah dengan santai dan terbuka, tapi ingatlah bahwa hal ini merupakan proses biologis yang kerap terjadi pada siapa pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News