Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mie instan praktis dan enak. Mie instan baik atau buruk untuk kesehatan anak-anak?
Mie instan memang praktis dan rasanya pun pasti disukai anak-anak. Maka saat ibu repot atau anak-anak malas makan, mie instan bisa menjadi solusi.
Baca Juga: Meningkatkan Kesehatan Jantung, Ini Manfaat Jus Nanas yang Kaya Vitamin
Namun seperti yang kita tahu, mie instan bukanlah makanan yang sehat. Selain melalui pemrosesan tinggi, mie instan mengandung banyak zat pengawet dan aditif.
Apakah aman anak-anak makan mie instan?
Mie instan adalah makanan olahan yang bahan utamanya berupa tepung. Makanan seperti itu tidak mengandung vitamin dan mineral esensial sehingga nilai gizinya sangat kurang.
Mie instan juga dikenal mengandung kalori kosong. Makanan berkalori kosong adalah istilah untuk menyebut makanan dan minuman yang memgandung kalori tinggi namun tidak memiliki kandungan nutrisi.
Padahal, anak-anak sangat membutuhkan nutrisi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang mereka.
Mie instan juga tinggi kandungan lemak tras. Lemak trans dapat masuk ke dalam tubuh si kecil, sehingga menyebabkan kenaikan berat badan.
Anak-anak yang mengalami obesitas juga berisiko mengalami gangguan kesehatan, seprti asma bronkial, hipertensi, GERD,, dan diabetes.
Mie instan dilapisi dengan lilin selama pembuatan. Lilin ini membantu memberikan tekstur yang halus pada mie namun bisa berbahaya bagi anak, Anak yang sering mengonsumsi makanan mengandung dapat menyebabkan kerusakan hati.
Dalam pembuatannya, produsen mie instan sering menambahkan zat kimia yang disebut propilen glikol untuk mempertahankan kelembapannya.
Namun bagi konsumen, terutama anak-anak, bahan kimia ini bisa terakumulasi dengan sangat cepat di jantung, hati, dan ginjal dan menyebabkan kerusakan pada organ vital tersebut.
Tentu saja mie instan mengandung MSG yang tinggi untuk menambahkan rasa.
Anak-anak yang telalu banyak terpapar MSG rentan mengalami kerusakan otak. Agar mie instan awet, produsen juga menambahkan natrium yang tinggi.
Padahal, asupan antrium yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada organ penting tubuh anak Anda seperti jantung, hati, dan ginjal.
Makanan terbaik untuk anak
Nah, daripada Anda memberikan mie instan yang jelas-jelas berbahaya untuk Si Kecil, sebaiknya Anda berikan mereka makanan bernutrisi tinggi.
Pastikan anak Anda mendapatkan asupan makanan berupa sayuran, buah, biji-bijian produk susu rendah lemak, dan protein untuk mendukung kebutuhan nutrisinya.
Buah dan sayuran memberi anak Anda energi, vitamin, anti-oksidan, serat dan air.
Nutrisi ini membantu melindungi anak Anda dari penyakit di kemudian hari, termasuk penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.
Untuk asupan biji-bijian, Anda bisa memberikan mereka roti, pasta, mi, sereal, atau oat. Makanan ini memberi anak energi yang mereka butuhkan untuk tumbuh, berkembang dan belajar.
Makanan biji-bijian dengan indeks glikemik rendah, seperti pasta dan roti gandum, akan memberi anak Anda energi yang lebih tahan lama dan membuat mereka merasa kenyang lebih lama.
Susu juga penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak. Selain memberikan susu murni, Anda bisa memberikan si kecil produk olahan susu seperti keju dan yogurt.
Makanan ini merupakan sumber protein dan kalsium yang baik. Untuk asupan protein, Anda bisa berikan Si Kecil daging tanpa lemak, ikan, ayam, telur, kacang-kacangan, lentil, buncis, dan tahu.
Makanan ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot anak Anda.
Baca Juga: Aturan Konsumsi Mie Instan agar Tidak Memicu Masalah Kesehatan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bolehkah Anak-Anak Makan Mie Instan? Berikut Faktanya...",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News