Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Olahan daging bebek menjamur di restoran-restoran Indonesia. Sayangnya, hidangan bebek yang menggoda selera ini disebut-sebut menggandung kolesterol yang tinggi.
Akibatnya, banyak orang menghindari olahan daging bebek.
Ya, daging bebek memang mengandung lemak jenuh tinggi yang berefek besar ada kadar kolesterol darah.
Dalam 85 gram daging bebek yang dimasak tanpa kulit, terdapat empat gram lemak jenuh dan mengandung 75 miligram kolesterol.
Baca Juga: Ternyata, delapan makanan ini baik bagi penderita diabetes
Sementara itu, 85 gram daging bebek yang dimasak dengan kulit mengandung delapan gram lemak jenuh dan 70 miligram kolesterol.
Menurut U.S. Department of Agriculture National Nutrient Database for Standard Reference, 85 gram daging bebek mengandung 115 kalori.
Padahal, batas konsumsi kolesterol harian kita hanya 300 miligram per hari untuk orang dewasa sehat.
Penderita penyakit jantung atau kolesterol tinggi hanya diperbolehkan mengonsumsi 200 miligram kolesterol per hari.
Nutrisi daging bebek
Meski demikian, daging bebek sebenarnya mengandung vitamin dan nutrisi yang berlimpah, seperti zat besi, zink, selenium, vitamin B, kalium, dan fosfor.
Daging bebek juga mengandung vitamin B12 dan B6. Daging bebek merupakan sumber protein yang baik karena dalam setiap 85 gramnya mengandung 23 gram protein.
Protein dalam daging bebek juga berkualitas tinggi yang dilengkapi dengan berbagai asam amino non-esensial dan esensial.