kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.203   61,60   0,86%
  • KOMPAS100 1.107   11,66   1,06%
  • LQ45 878   12,21   1,41%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 449   6,54   1,48%
  • IDXHIDIV20 540   5,97   1,12%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 135   0,73   0,55%
  • IDXQ30 149   1,79   1,22%

Merasakan gejala COvid-19 saat berlibur, ini yang harus dilakukan!


Selasa, 29 Desember 2020 / 11:51 WIB
Merasakan gejala COvid-19 saat berlibur, ini yang harus dilakukan!
ILUSTRASI. apa yang harus dilakukan seseorang jika terdapat keluarga atau rekannya yang merasakan gejala Covid-19 walaupun sedang dalam kondisi berlibur? TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka


Reporter: kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di musim liburan seperti sekarang, sebagian besar masyarakat tidak bisa menahan diri untuk tidak pergi berlibur. Padahal, di tahun 2020 ini pandemi Covid-19 belum juga berakhir. 

Akan tetapi, tidak jarang liburan akhir tahun di tengah pandemi ini menimbulkan kegelisahan saat ternyata di tengah perjalanan ada anggota keluarga yang lain justru mengalami sakit atau merasakan gejala-gejala menyerupai Covid-19. 

Lantas, apa yang harus dilakukan seseorang jika terdapat keluarga atau rekannya yang merasakan gejala Covid-19 walaupun sedang dalam kondisi berlibur? 

Menanggapi permasalahan ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara, dr Mohammad Irfan SpPD angkat bicara.

Baca Juga: Tanpa tes PCR, apakah virus corona sudah hilang dari tubuh usai isolasi mandiri?

Irfan mengatakan, sebenarnya sebelum berlibur ada banyak hal yang seharusnya dipersiapkan terlebih dahulu untuk menjaga keamanan selama perjalanan berlibur hingga kembali pulang. Di antara hal-hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut. 

- Memilih destinasi wisata yang tidak ramai 

- Jangan berkunjung ke wilayah red zone (zona merah) 

- Mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak aman minimal 1,5 meter dan mencuci tangan rutin) 

- Sebisa mungkin berlibur dengan orang-orang serumah (bukan bersama keluarga jauh atau orang asing) 

Baca Juga: Mengenal parosmia, gejala baru Covid-19 berupa halusinasi cium bau menyengat

- Menghindari tempat-tempat tertutup 

- Berkunjung di wisata (tempat) terbuka 

- Memastikan istirahat yang cukup 

- Membawa suplemen vitamin, dan obat-obatan 

- Membawa obat-obatan dari dokter terutama bagi yang punya riwayat sakit kronis 

- Jangan memicu kerumunan 

Namun, jika pun Anda sudah melakukan beberapa anjuran di atas, tetapi tetap memiliki gejala-gejala layaknya penyakit Covid-19, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan yaitu pergi ke rumah sakit.

Irfan berkata, dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda seperti saat ini, sebenarnya semua tempat itu berisiko terjadi penularan virus corona. Sehingga, jika yang ditakutkan hanyalah penularan infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 terjadi di rumah sakit itu pemahaman yang keliru. 

Bahkan, sebenarnya untuk orang-orang yang memang mengalami kondisi sakit dan tidak bisa ditunda diagnosis dan terapinya, sangat dianjurkan untuk datang ke rumah sakit, termasuk orang-orang yang memiliki gejala layaknya terinfeksi Covid-19. 

Baca Juga: Cara mencegah virus corona masuk ke dalam rumah

"Segera anjurkan keluarga atau rekannya yang mengalami gejala Covid-19 ke rumah sakit untuk dilakukan tes diagnostik," kata Irfan.

Anda bisa membawa keluarga atau rekan Anda tersebut ke rumah sakit terdekat di mana Anda sedang berlibur itu, tidak harus menunggu pulang kembali ke rumah. 

Sebab, apabila hasil diagnostik keluarga atau rekan Anda tersebut adalah positif, maka selain tetap harus menggunakan masker baik Anda dan keluarga yang sakit tadi. 

Baca Juga: Gejala baru Covid-19 panjang: Merasakan daging seperti sabun

Sebaiknya juga melakukan beberapa hal berikut. 

- Menjaga jarak dengan pasien positif 

- Pisahkan diri dengan rombongan 

- Segera melakukan isolasi mandiri

Kondisi libur khusus pasien dengan komorbid 

"Khusus pasien dengan komorbid atau penyakit kronis, harus membawa dan konsumsi obat rutin dari dokternya selama liburan. Pastikan jumlah obat yang dibawa cukup selama berlibur," tegas Irfan. 

Namun, bila tidak memiliki atau tidak ada riwayat penyakit kronis, bawalah selalu vitamin antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E. 
Selain itu, jangan lupa untuk membawa obat demam, obat lambung atau pereda nyeri untuk berjaga-jaga bila diperjalanan nanti Anda mengalami sakit.

Gejala Covid-19 yang harus diwaspadai Gejala-gejala awal Covid-19 juga memiliki 3 kategori dari gejala umum hingga gejala serius yakni: 

Baca Juga: Duh! Varian baru virus corona sudah menyebar ke 16 negara, berikut daftarnya

1. Gejala umum Covid-19 

- Demam 

- Batuk kering 

- Kelelahan 

Baca Juga: Sebelum disuntik vaksin Covid-19, masyarakat akan mendapatkan pemberitahuan

2. Gejala yang sedikit tidak umum 

- Rasa tidak nyaman dan nyeri 

- Nyeri tenggorokan 

- Diare 

- Konjungtivitas (mata merah) 

- Sakit kepala 

- Hilangnya indera perasa atau penciuman 

- Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki 

Baca Juga: Kenali, berikut gejala virus corona tak biasa alias kurang umum menurut WHO

3. Gejala serius Covid-19 

- Kesulitan bernapas atau sesak napas 

- Nyeri dada atau rasa tertekan pada dada 

- Hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merasa Ada Gejala Covid-19 saat Berlibur, Apa yang Harus Dilakukan?"
Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Selanjutnya: Ruam kulit pada pasien Covid-19, bisakah disembuhkan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×