Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daun alpukat populer dalam pengobatan alami. Ini manfaat teh daun alpukat untuk kesehatan, salah satunya mengobati batu ginjal.
Apa yang terbesit dalam pikirkan Anda dengan daun alpukat?
Baca Juga: Ini sayuran yang aman dikonsumsi penderita asam urat tinggi
Umumnya orang akan menjawab daun alpukat berwarna hijau dan tidak bisa dimakan.
Asal tahu saja, daun alpukat menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Bahkan daun alpukat banyak digunakan dalam dunia pengobatan herbal.
Mengutip dari buku berjudul Daun-daun dan Buah-buahan Penumpas Penyakit karya Lia Ernawati, daun alpukat mengandung saponin, alkaloida, flavonoid, polifenol, quersetin, dan gula alkohit persiit.
Melansir dari buku berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya karya H. Arief Hariana, daun alpukat bersifat diuretik alias peluruh kencing, antibakteri, dan karminatif alias peluruh kentut.
Mengandung banyak senyawa aktif membuat daun alpukat banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Manfaat teh daun alpukat
Untuk Anda yang tidak familiar, daun alpukat merupakan daun tunggal yang berbentuk memanjang dengan ujung dan pangkal runcing. Daun alpukat berwarna hijau dan memiliki citarasa pahit.
Meski pahit, daun alpukat dipercaya efektif menumpas sejumlah penyakit.
Berikut manfaat teh daun alpukat sebagai obat herbal.
1. Nyeri lambung
Daun alpukat memiliki efek antiulserogenik untuk meredakan maag. Untuk merasakan manfaatnya, Anda seduh tiga sampai enam lembar daun alpukat dengan satu gelas air panas.
Setelah dingin, Anda minum air seduhan daun alpukat tersebut sehari sekali.
2. tekanan darah tinggi
Daun alpukat dipercaya efektif menurunkan tekanan darah tinggi. Sebab, daun alpukat mengandung flavonoid yang memiliki efek hipotensi alias darah rendah.
Untuk merasakan manfaat ini, Anda hanya perlu menyeduh tiga sampai lima lembar daun alpukat dengan air panas. Anda minum air seduhan daun alpukat selagi hangat satu kali sehari.
3. Kencing batu
Anda penderita kencing batu? Bila enggan mengonsumsi obat kimia, Anda bisa minum air seduhan daun alpukat.
Daun alpukat memiliki sifat diuretik alias peluruh kencing. Cara membuat air seduhan alpukat untuk obat kencing batu cukup mudah.
Anda cuci tujuh lembar daun alpukat kemudian seduh dengan 1/2 gelas air panas. Anda minum air tersebut selagi hangat dua kali sehari sampai kristal penyumbat kencing keluar.
4. Batu Ginjal
Menurut buku berjudul Daun-Daun dan Buah-Buah Penumpas Penyakit karya Lia Ernawati, daun alpukat bermanfaat sebagai obat herbal batu ginjal.
Daun alpukat mengandung saponin, alkaloida, flavonoida, polifenol, dan quersetin. Selain itu daun alpukat bersifat diuretik alias peluruh kencing, dan antibakteri.
Membuat obat herbal batu ginjal dengan bahan daun alpukat cukup mudah. Anda bisa membuatnya sendiri di rumah dengan cara berikut ini.
Bahan
- Daun alpukat segar 7 lembar
- Air 110 ml
Cara membuat
Anda cuci daun alpukat sampai bersih lalu rebus sampai mendidih dan menyisahkan air 100 ml. Anda minum air rebusan daun alpukat dua kali sehari.
Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal daun alpukat.
5. Asam urat
Mengutip dari buku berjudul Daun-daun dan Buah-buahan Penumpas Penyakit karya Lia Ernawati, daun alpukat mengandung saponin, alkaloida, flavonoid, polifenol, quersetin, dan gula alkohit persiit.
Kandungan tersebutlah yang membuat daun alpukat bermanfaat meredakan asam urat.
Melansir dari buku berjudul 1001 Resep Herbal, meracik obat herbal daun alpukat untuk meredakan asam urat cukup mudah. Anda pun bisa melakukannya sendiri di rumah.
Anda cukup sediakan tujuh lembar daun alpukat segar dan air tiga gelas. Anda cuci dan rebus sampai mendidih sampai menyisahkan air sekitar satu gelas.
Anda dinginkan, saring, lalu minum air rebusan daun alpukat dua kali sehari masing-masing setengah gelas.
Anda sebaiknya minum air rebusan alpukat ini secara rutin untuk merasakan efektifitasnya.
Baca Juga: Suka mengonsumsi jahe? Ini efek samping jahe untuk kesehatan
Selanjutnya: Musim mangga tiba! Ini sederet manfaat mangga untuk kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
