kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menghadapi risiko besar, Hipmi dukung program vaksinasi untuk anak-anak


Jumat, 18 Juni 2021 / 15:25 WIB
Menghadapi risiko besar, Hipmi dukung program vaksinasi untuk anak-anak


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pungurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ajib Hamdani mengaku rencana program vaksinasi untuk anak menjadi bahan pembicaraan di kalangan orang tua.

Ajib merasa was-was ketika anak harus mulai sekolah tatap muka bila belum divaksin. Meskipun guru dan karyawan sekolah rata-rata sudah mendapat vaksin, namun tidak menjadi jaminan tidak terpapar kemudian hari.

Menurutnya, anak-anak menghadapi risiko besar karena belum terlindungi.  Kendati demikian selaku orang tua dari empat orang anak yang berkisar 4 tahun hingga 16 tahun, Ajib percaya pemerintah akan beri opsi yang terbaik atas jenis vaksin yang ditawarkan dengan melihat pada praktik global yang sudah berjalan.

“Kalau perlu bayar, saya bersedia, namun mungkin perlu dipikirkan adanya subsidi bagi masyarakat umum. Vaksin gratis tetap diperlukan, karena tidak semua mampu membayarnya,” ujar Ajib kepada Kontan.co.id, Kamis (17/6).

Baca Juga: Sebelum sekolah tatap muka, sebaiknya anak divaksin terlebih dahulu

Soal harga, Ajib berharap tidak jauh dari harga vaksin gotong royong yang berlaku saat ini, yakni sampai dengan Rp 500.000 per vaksin.

Sebagai informasi, perkembangan kasus covid-19 hingga Kamis (17/6) ada tambahan 12.624 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.950.276 kasus positif Corona.

Sementara itu, melansir data BNPB tersebut jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 7.350 orang sehingga menjadi sebanyak 1.771.220 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 277 orang menjadi sebanyak 53.753 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×