kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengenal spinal cord injury yang diderita Laura Anna sebelum meninggal dunia


Rabu, 15 Desember 2021 / 15:42 WIB
Mengenal spinal cord injury yang diderita Laura Anna sebelum meninggal dunia
ILUSTRASI. ilustrasi sakit punggung sebagai salah satu gejala spinal cord injury yang dialami Laura Anna sebelum meninggal dunia.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Selebgram Edelenyi Laura Anna meninggal dunia, Rabu (15/12/2021). Diketahui Laura Anna menderita lumpuh yang dalam istilah medis dikenal dengan spinal cord injury atau cedera sumsum tulang belakang.

Spinal cord injury adalah jenis trauma fisik yang sangat serius yang cenderung memiliki dampak jangka panjang maupun permanen dan signifikan pada sebagian besar aspek kehidupan sehari-hari.

Laura Anna mengalami spinal cord injury setelah kecelakaan dengan mantan pacarnya, Gaga Muhammad pada Desember 2019 lalu.

Sebelum meninggal, Laura Anna tengah berjuang mencari keadilan terkait kasus kecelakaan tersebut.

Lantas, apa itu spinal cord injury yang diderita Laura Anna sebelum meninggal dunia?

Baca Juga: Ini 5 Jenis Kanker Tulang yang Perlu Anda Ketahui

Apa itu spinal cord injury?

Spinal cord injury adalah kerusakan yang terjadi pada bagian sumsum tulang belakang, yang bisa menyebabkan kerusakan yang permanen. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa sumsum tulang belakang adalah kumpulan saraf dan jaringan lain yang dilindungi oleh tulang belakang.

Tulang belakang memanjang dari otak bagian bawah dan berakhir dekat dengan pantat. Sumsum tulang belakang bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan dari otak ke seluruh bagian tubuh.  

Rasa sakit dan kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh merupakan salah satu fungsi pesan yang dikirim otak melalui sumsum tulang belakang. Sehingga, jika sumsum tulang belakang mengalami cedera maka hasilnya adalah hilangnya sensasi rasa sakit dan kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh.

Cedera sumsum tulang belakang yang dekat dengan bagian leher biasanya akan menyebabkan kelumpuhan di seluruh bagian tubuh.

Penyebab spinal cord injury adalah penusukan, tembakan, trauma saat kecelakaan, jatuh dari ketinggian, cedera kepala atau tulang belakang saat olahraga, menyelam, dan kesetrum.

Baca Juga: Selain stres, 5 penyebab migrain ini bisa Anda alami

Tanda dan gejala spinal cord injury

Sementara itu, berikut tanda dan gejala spinal cord injury adalah sebagai berikut:

  • Kesulitan berjalan
  • kehilangan kendali kandung kemih atau usus
  • ketidakmampuan untuk menggerakkan lengan atau kaki
  • Perasaan mati rasa atau kesemutan
  • Sakit kepala
  • Rasa sakit dan kaku di daerah punggung atau leher
  • Posisi kepala tidak wajar

Selain tanda dan gejala spinal cord injury di atas, dokter biasanya akan mendiagnosis melalui CT scan, MRI, rontgen tulang belakang, dan pengukuran kecepatan sinyal saraf dalam mencapai otak.

Baca Juga: ​Dialami Laura Anna, spinal cord injury apakah bisa sembuh?

Apakah spinal cord injury bisa sembuh?

Dirangkum dari laman Medical News Today, sayangnya spinal cord injury belum bisa disembuhkan. Tetapi para peneliti terus bekerja untuk menemukan pengobatan terbaru untuk menyembuhkan spinal cord injury.
Termasuk obat-obatan, yang memungkinkan adanya regenerasi sel saraf atau meningkatkan fungsi saraf yang tersisa setelah cedera tulang belakang.

Sementara itu, perawatan cedera tulang belakang berfokus pada pencegahan cedera lebih lanjut. Serta memberdayakan orang-orang dengan cedera tulang belakang untuk kembali ke kehidupan yang aktif dan produktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×