Penulis: Virdita Ratriani
Selama dua dekade terakhir, Sinovac telah mengembangkan dan mengomersialkan enam vaksin yang digunakan manusia dan satu vaksin hewan. Di antaranya adalah vaksin hepatitis A dan B, influenza H5N1 (flu burung), influenza H1N1 (flu babi), vaksin gondok, dan vaksin rabies anjing.
Sinovac juga telah mencapai banyak tonggak pengembangan signifikan termasuk mengembangkan vaksin H1N1 pertama di dunia pada 2009.
Baca Juga: Indofarma (INAF) jadi distributor vaksin virus corona
Selain itu, perseroan telah memperluas platform yang sepenuhnya terintegrasi dengan fasilitas penelitian canggih, fasilitas manufaktur bersertifikat GMP, dan tim penjualan dengan jangkauan di seluruh China.
Sinovac saat ini sedang mengembangkan vaksin baru terhadap enterovirus 71, yang menyebabkan penyakit tangan, kaki dan mulut (HFMD) yang parah di antara anak-anak.
Kemudian, pada akhir Januari 2020 lalu, Sinovac mulai mengembangkan calon vaksin corona, dan sedang mempersiapkan pabrik untuk vaksin ini. Diharapkan pabrik ini dapat memproduksi hingga 100 juta vaksin virus corona dalam setahun. Sinovac sendiri memiliki lima lokasi di seluruh China yang memiliki fasilitas R&D dan manufaktur.
Di antaranya adalah di Changping Vaccine Production Site, Tangshan Yian Biological Engineering Co., Ltd., Sinovac Biotech Co.Ltd., dan di Sinovac Research & Development Co.,Ltd, dan Sinovac Vaccine Technology Co.,Ltd.
Baca Juga: Saham Farmasi Bugar Karena Efek Vaksin Corona, Ini Pilihan untuk Investor