kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

​Mengenal Guillane-Barre Syndrome, penyebab Guru Susan lumpuh


Senin, 03 Mei 2021 / 15:08 WIB
​Mengenal Guillane-Barre Syndrome, penyebab Guru Susan lumpuh
ILUSTRASI. ?Mengenal Guillane-Barre Syndrome, penyebab Guru Susan lumpuh. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Susan Antela didiagnosis mengalami Guillain-Barre Syndrome atau kondisi penyakit saraf. Guru asal Sukabumi, Jawa Barat, ini mengalami lumpuh setelah mengikuti vaksinasi Covid-19. 

Dikutip dari Kompas.com, Senin (3/5/2021), Ketua Komisi Nasional (Komnas) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Safari mengatakan, pihaknya sudah selesai melakukan investigasi terhadap gejala dan kelumpuhan yang dialami Susan setelah disuntik vaksin Covid-19. 

Menurut Hindra, tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mendiagnosis Susan mengalami Guillain-Barre Syndrome.

Hasil investigasi juga menunjukkan, tidak ada bukti yang cukup untuk mengaitkan sakit yang Susan alami dengan vaksinasi Covid-19. 

"Komnas KIPI sudah mengaudit bersama Komda Jabar Jumat lalu, saat ini tidak cukup bukti untuk mengaitkan KIPI tersebut dengan imunisasi," kata Hindra.

Lantas, apa itu Sindrom Guillain-Barre atau Guillain-Barre Syndrome?

Baca Juga: Sedang diet? Berikut nilai penurunan berat badan yang ideal dalam sebulan

Mengenal Guillain-Barre Syndrome

Guillain-Barre Syndrome adalah kelainan langka di mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf, sehingga menyebabkan kelemahan dan kesemutan otot dan terkadang kelumpuhan. 

Dikutip dari Mayo Clinic, kesemutan pada otot adalah gejala pertama pada Guillain-Barre Syndrome. Sensasi kesemutan tersebut menyebar dengan cepat hingga akhirnya membuat lumpuh anggota gerak.

Selain itu, kelumpuhan bisa juga terjadi di otot-otot penggerak bola mata sehingga penderita melihat satu objek menjadi dua yang dapat disertai gangguan koordinasi anggota gerak.

Dalam bentuk yang paling parah, sindrom Guillain-Barre adalah keadaan darurat medis. Kebanyakan orang dengan kondisi tersebut harus dirawat di rumah sakit untuk menerima perawatan.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, penyakit GBS, sudah ada sejak 1859. Nama Guillain Barre diambil dari dua Ilmuwan Perancis, Guillain dan Barr yang menemukan dua orang prajurit perang di tahun 1916 yang mengidap kelumpuhan kemudian sembuh setelah menerima perawatan medis. 

GBS termasuk penyakit langka dan terjadi hanya 1 atau 2 kasus per 100.000 di dunia tiap tahun.

Baca Juga: Perempuan wajib tahu! Ini 9 makanan yang bisa meningkatkan kesehatan vagina



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×