kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Mengenal Cedera Olahraga dan Cara Mencegahnya untuk Hidup Aktif


Jumat, 16 Mei 2025 / 14:39 WIB
Mengenal Cedera Olahraga dan Cara Mencegahnya untuk Hidup Aktif
ILUSTRASI. Edukasi risiko cedera olahraga: dr. L Grace Tumbelaka, Sp.KO., Subsp.ALK (K), Spesialis Kedokteran Olahraga dan dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.K.O., Subsp.ALK (K), Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dari Siloam Hospitals Mampang


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup aktif dan sehat, partisipasi dalam aktivitas olahraga terus bertambah.

Namun, di balik semangat tersebut, risiko cedera olahraga menjadi tantangan serius yang sering kali diabaikan.

Menurut dr. L Grace Tumbelaka, Sp.KO., Subsp.ALK (K), Spesialis Kedokteran Olahraga, cedera seperti keseleo, robekan otot, cedera lutut, dan nyeri punggung adalah jenis cedera yang paling sering dialami oleh para pecinta olahraga, baik amatir maupun profesional.

Baca Juga: Apa Olahraga Terbaik untuk Membakar Lemak Perut? Ini Rekomendasinya

“Banyak orang menganggap remeh nyeri saat berolahraga dan memilih untuk terus melanjutkan aktivitas. Padahal, hal ini justru dapat memperburuk kondisi dan memperpanjang masa pemulihan,” ujarnya melalui keterangan Kamis (15/5).

Oleh karena itu, masyarakat perlu:

  • Mengenali gejala awal cedera
  • Melakukan pertolongan pertama yang tepat dengan metode R.I.C.E (Rest, Ice, Compression, Elevation)
  • Mengetahui kapan harus berkonsultasi dengan tenaga medis
  • Memahami pentingnya fisioterapi dan program pemulihan yang terstruktur

Olahraga memang menyehatkan, tetapi jika dilakukan tanpa persiapan yang tepat, risiko cedera bisa meningkat.

Cedera olahraga dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari atlet profesional hingga masyarakat umum yang rutin berolahraga.

Jenis cedera yang umum terjadi meliputi keseleo, otot tertarik, cedera lutut, hingga cedera serius seperti robekan ligamen.

Baca Juga: Ada 9 Penyebab Mual Setelah Olahraga, Intip Cara Mengatasinya dengan Benar

Penyebab Umum Cedera Olahraga

Cedera sering kali disebabkan oleh kurangnya pemanasan, teknik gerakan yang salah, penggunaan alat yang tidak sesuai, atau kelelahan berlebihan.

Selain itu, tidak memberikan tubuh waktu pemulihan yang cukup juga dapat memperbesar risiko cedera.

Jenis Cedera yang Sering Terjadi:

  • Keseleo (sprain): Cedera ligamen akibat pergerakan mendadak atau salah posisi.
  • Otot tertarik (strain): Terjadi ketika otot dipaksa bekerja berlebihan atau dengan cara yang salah.
  • Cedera lutut: Umum terjadi pada olahraga seperti lari, sepak bola, dan basket, bisa berupa peradangan, sobekan meniskus, atau cedera ligamen.
  • Cedera pergelangan kaki dan bahu: Sering terjadi pada olahraga dengan gerakan cepat dan berulang.

Baca Juga: 18 Tips Diet Tanpa Olahraga yang Membantu Menurunkan Berat Badan

Penanganan Awal Cedera: Prinsip R.I.C.E.

Untuk cedera ringan, metode R.I.C.E. adalah langkah yang efektif:

  • Rest (Istirahat): Hindari aktivitas berat agar cedera tidak memburuk.
  • Ice (Es): Kompres dengan es selama 15–20 menit untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
  • Compression (Kompresi): Balut area cedera dengan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan.
  • Elevation (Elevasi): Angkat bagian tubuh yang cedera agar aliran darah lancar.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika nyeri tidak kunjung mereda, pembengkakan memburuk, atau Anda kesulitan menggerakkan bagian tubuh yang cedera, segera konsultasikan ke dokter atau fisioterapis. Penanganan cepat dapat mencegah cedera menjadi kronis.

Baca Juga: 5 Manfaat Aktivitas Fisik atau Olahraga untuk Penderita Diabetes

Pencegahan Lebih Baik daripada Pengobatan

Lakukan pemanasan dan pendinginan yang cukup, gunakan perlengkapan sesuai kebutuhan, istirahat cukup, dan jangan paksakan tubuh melebihi batas kemampuan.

Konsistensi dalam menjaga teknik dan kebugaran akan membantu Anda tetap aktif tanpa cedera.

Edukasi Kunci bagi Atlet dan Masyarakat Aktif

Dalam upaya membangun kesadaran pentingnya pencegahan cedera dalam olahraga dan aktivitas fisik, sebuah program inovatif hadir untuk membantu atlet, pelatih, penggiat kebugaran, dan masyarakat umum aktif.

Program ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh tentang cara mencegah cedera sejak dini, meningkatkan performa secara aman, dan memaksimalkan potensi individu.

Program ini dirancang untuk mendukung atlet dan orang yang aktif secara fisik dalam menjaga kondisi tubuh secara menyeluruh.

Melalui pendekatan holistik yang mencakup latihan fungsional, edukasi tubuh, hingga pemulihan yang tepat, peserta mendapatkan solusi mudah dan efektif.

Baca Juga: 5 Film Olahraga Lari Penuh Motivasi untuk Pecinta Lomba Marathon

Selain fokus pada kekuatan dan daya tahan, program ini juga mengedepankan pemahaman tubuh, teknik yang benar saat beraktivitas, dan pentingnya pemulihan pasca-latihan.

Dengan bimbingan ahli dan pelatih berpengalaman, peserta akan memperoleh panduan sesuai kebutuhan dan tujuan masing-masing.

Tujuan akhirnya adalah membantu setiap individu tampil lebih baik, merasa lebih sehat, dan tetap aktif tanpa risiko cedera yang menghambat.

Menurut dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.K.O., Subsp.ALK (K), Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, cedera olahraga tidak hanya menghambat performa tetapi juga berdampak jangka panjang terhadap kesehatan fisik dan mental.

“Pencegahan cedera bukan hanya soal istirahat dan pemanasan. Ini melibatkan pendekatan menyeluruh, termasuk teknik latihan yang tepat, nutrisi, pemulihan, dan manajemen beban latihan,” jelasnya.

Selanjutnya: Link Live Streaming Persita vs Persib Bandung di BRI Liga 1 Pukul 15.30 WIB

Menarik Dibaca: Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Pemerintah Dorong Transisi Energi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×