kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Mengenal brucellosis yang mewabah di China, ini penjelasan, gejala, dan pencegahannya


Senin, 21 September 2020 / 08:04 WIB
Mengenal brucellosis yang mewabah di China, ini penjelasan, gejala, dan pencegahannya
ILUSTRASI. Ilustrasi bakteri


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Di tengah pandemi Covid-19, ribuan orang di barat laut China positif mengidap penyakit brucellosis. Wabah ini disebabkan bakteri yang menyebar karena kebocoran perusahaan biofarmasi tahun lalu. 

Dikutip dari CNN,  Komisi kesehatan Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu memastikan ada 3.245 orang yang terjangkit penyakit brucellosis dan telah menguji 21.847 warga setempat. 

Penyakit ini sering kali disebabkan kontak dengan hewan ternak yang membawa bakteri brucella. Lantas, apa itu brucellosis?

Baca Juga: Australia dan Indonesia bekerjasama atasi penyakit hewan

Apa itu brucellosis

Dikutip dari laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), brucellosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri.

Orang bisa tertular penyakit saat bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi bakteri. Hewan yang paling sering terinfeksi antara lain domba, sapi, kambing, babi, dan anjing.

Gejala brucellosis 

Brucellosis dapat menyebabkan berbagai gejala, beberapa di antaranya mungkin muncul dalam waktu lama. Gejala awal bisa meliputi:

  • Demam
  • Berkeringat
  • Malaise atau lesu, lemah, dan lemas
  • Anoreksia
  • Sakit kepala
  • Nyeri pada otot, sendi, dan / atau punggung
  • Kelelahan

Baca Juga: Produk perikanan Indonesia dilarang masuk China, KKP angkat bicara

Beberapa gejala dapat bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama yakni selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan lalu muncul kembali. Selain itu, untuk beberapa pasien bisa terdapat gejala tambahan, di antaranya:

  • Demam berulang
  • Radang sendi
  • Pembengkakan pada testis dan area skrotum
  • Pembengkakan jantung (endokarditis)
  • Gejala neurologis (hingga 5% dari semua kasus)
  • Kelelahan kronis
  • Depresi
  • Pembengkakan hati dan / atau limpa

Baca Juga: NTT jadi pemasok sapi terbesar ke Kalimantan



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×