Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah. Makanya, upaya sederhana yang bisa dilakkan setiap orang melalui penerapan 3M #pakaimasker, #jagajarak dan #cucitangan harus terus dilaksanakan. Tak terkecuali di lingkungan perumahan.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 atau #satgascovid19 mencatat, hingga Jumat (30/10) ada tambahan 2.897 kasus baru yang terinfeksi Virus Corona di Indonesia. Alhasil, total kasus menjadi 404.048 kasus positif Corona.
Sementara jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 4.517 orang sehingga total menjadi sebanyak 334.295 orang. Adapun jumlah orang yang meninggal akibat Virus Corona di Indonesia bertambah 81 orang menjadi sebanyak 13.782 orang.
Baca Juga: Didiet Maulana: Kampanye Protokol Kesehatan Covid-19 Sembari Memberdayakan Perajin
Sebelum rentetan kasus bertambah, sejumlah warga di perumahan sudah berinisiatif membentuk tim khusus yang turut berperan dalam mengampanyekan 3M. Misalkan saja Perumahan D'Marco Diamond di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Sejak delapan bulan yang lalu, pengurus perumahan sepakat membentuk Satgas Covid-19 D'Marco yang beranggotakan 15 orang. Mereka mengawasi 88 kepala keluarga (KK).
Perumahan D'Marco ketat dalam mengatur mobilitas warga yang keluar-masuk sebelum ada pelonggaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tak hanya pedagang, bahkan tamu warga yang akan berkunjung pun dibatasi.
Namun memasuki relaksasi PSBB, aturan sedikit mengendor. "Tapi kami tetap sarankan kepada semua rumah agar masing-masing menerapkan 3M seperti anjuran pemerintah," kata M. Lutvi Bajri, Tim Satgas Covid-19 D'Marco kepada KONTAN, Sabtu (31/10).
Baca Juga: Begini cara bos INCO dan ABMM nikmati liburan tanpa ke luar kota
Pengawasan terhadap mobilitas warga juga tetap dijaga. Salah seorang warga perumahan yang berprofesi sebagai dokter, didapuk untuk memegang tanggung jawab pengetesan kesehatan berupa rapid test. Tak hanya kepada warga, para pedagang kebutuhan pokok yang masuk perumahan juga dites.
Sementara sejauh ini, penyemprotan disinfektan sudah dua kali dilakukan. Penyemprotan pertama menggunakan kas perumahan. Penyemprotan kedua dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 Depok.
Satgas Covid-19 D'Marco juga membuat Lumbung Sehat. Fungsinya untuk menyuplai kebutuhan warga yang terkena Covid-19. Kebetulan pernah ada satu keluarga yang positif Covid-19 tapi kini sudah sembuh.
Lutvi menilai, sejauh ini kampanye 3M di lingkungan perumahan sudah berjalan semestinya. Kebiasaan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan dan #cucitanganpakaisabun masih selalu disampaikan kepada warga. "Koordinasi antar warga juga terus kami lakukan melalui WhatsApp (WA) group jadi rasanya tidak sulit," katanya, yang juga menjabat sebagai Kepala RT.
Baca Juga: Cegah penyebaran Covid-19 saat libur panjang, ini yang dilakukan Menaker
Tak hanya D'Marco, Perumahan Bale Tirtawana di Cisauk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat juga berinisiatif membentuk tim khusus yang memiliki perhatian terhadap protokol kesehatan sejak awal Maret 2020. Perumahan ini serta-merta melibatkan pengurus paguyuban perumahan yang sebelumnya sudah ada. Mereka menjalin koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, kelurahan dan puskesmas.
Sementara imbauan pentingnya mematuhi protokol kesehatan kepada warga perumahan masih berjalan. Media untuk memberikan imbauan beragam, seperti WA group, spanduk 3M #pakaimasker #jagajarak #cucitangan yang dipasang di beberapa titik perumahan hingga ajakan dari mulut ke mulut.
Perumahan Bale Tirtawana juga melakukan pengecekan suhu tubuh warga di area pos satpam. Adapun akses masuk-keluar warga dibatasi hanya di satu gerbang. Sementara dua gerbang lain ditutup. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan.
Kalaupun ada warga yang bandel karena berkumpul tanpa menerapkan protokol kesehatan, Pengurus Paguyuban Bale Tirtawana akan melakukan pendekatan. Tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Komunikasi dan penyampaian informasi yang tepat adalah kunci dalam memberikan imbauan kepada warga. Tak terkecuali ketika mengabarkan salah satu KK di Perumahan Bale Tirtawana yang pernah positif Covid-19. Asal tahu saja, perumahan ini berisi 400 KK.
Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, Miles garap Petualangan Sherina versi animasi
Selain memberikan dukungan moral kepada warga yang terkena musibah Covid-19, pemberian informasi yang bijak bisa mencegah kepanikan warga lain. "Penting mendistribusikan informasi dengan cara positif bahwa Covid bukan penyakit memalukan dan siapa saja bisa kena jadi mereka yang terkena bukan untuk dijauhi tapi ini sebagai antisipasi bersama," tutur Sukamto Bernat, Ketua Pengurus Paguyuban Bale Tirtawana.
Pengurus Paguyuban Bale Tirtawana mengaku, model komunikasi yang diterapkan cukup manjur. Tatkala ada warga yang terkena Covid-19 tadi, sejumlah warga lain memberikan dukungan kebutuhan logistik yang diberikan melalui satpam.
Penerapan 3M #pakaimasker #jagajarakhindarikerumunan #cucitanganpakaisabun di lingkungan Perumahan Bale Tirtwana masih akan terus berjalan. Namun pengurus berharap, andaikata sesekali pemerintah bersedia melakukan sosialisasi secara langsung kepada warga maka efeknya akan lebih kuat.
Selain itu, dukungan fasilitas pencegahan Covid-19 juga bisa sangat berarti. "Kalau memang ada fasilitas yang bisa diberikan kepada masyarakat tantu akan sangat membantu," kata Sukamto.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Liburan aman dari corona, wisata virtual ke museum saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News