kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Didiet Maulana: Kampanye Protokol Kesehatan Covid-19 Sembari Memberdayakan Perajin


Jumat, 30 Oktober 2020 / 11:52 WIB
Didiet Maulana: Kampanye Protokol Kesehatan Covid-19 Sembari Memberdayakan Perajin
Didiet Maulana, perancang busana dan pendiri IKAT Indonesia. (Foto Dok Pribadi)


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Virus Corona turut menyita perhatian Didiet Maulana, perancang busana kenamaan Tanah Air. Makanya dia aktif menyuarakan penerapan protokol pencegahan Covid-19 karena Virus Corona, secara offline maupun online. Sambil jalan, Didiet berupaya memberdayakan ekonomi perajin kain lokal.

Hingga Jumat (30/10), total kasus Covid-19 di Indonesia sekitar 404.000. Jumlah kesembuhan kurang lebih 330.000 sedangkan kematian mencapai 13.701 jiwa. Adapun total kasus di seluruh dunia sekitar 44,9 juta dengan kesembuhan 30,2 juta dan kematian 1,18 juta.

Selain berharap pada segera diproduksinya vaksin, pencegahan penyebaran virus dengan cara #pakaimasker, #jagajarak dan #cucitangan atau 3M merupakan upaya paling sederhana yang bisa dilakukan setiap orang. Dengan kata lain, 3M yang merupakan program pemerintah melalui #satgascovid19 harus menjadi kesadaran bersama di era kenormalan baru.

Didiet menilai efektif atau tidaknya penerapan 3M pemerintah, juga sangat tergantung pada perilaku setiap individu. "Kalau kita hanya bersikukuh menyalahkan pihak lain, ya pandemi ini enggak akan akan kelar jadi sedianya 3M menjadi bagian dari hidup kita," tutur pendiri IKAT Indonesia tersebut, kepada KONTAN beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Rekor harian infeksi virus corona di AS kembali pecah dengan 91.000 kasus baru

Bukan hanya teori, Didiet secara aktif mengampanyekan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 secara langsung maupun tidak langsung. Karena banyak aktivitas di luar rumah, hingga kini dia selalu menerapkan protokol kesehatan. Tak hanya diri sendiri, pria yang juga aktif menjadi mentor kewirausahaan tersebut secara rutin melakukan tes swab untuk para pegawai.

Asal tahu, saat ini IKAT Indonesia sedang mengerjakan proyek new normal kit atau perlengkapan untuk pencegahan Covid-19 yang berisi masker, hand sanitizer, sabun dan lainnya dalam sebuah wadah khusus. Dalam pemasarannya, IKAT Indonesia bekerja sama secara business to business (B2B) dengan sejumlah perbankan seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau Bank BRI .

Misi IKAT Indonesia ada dua. Pertama, turut mengampanyekan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara suka rela. Kedua, pada saat yang sama memberdayakan para perajin kain tenun dan lurik agar tetap bisa berkarya di tengah masa pandemi. Para perajin kain itulah yang memproduksi wadah khusus untuk menampung aneka produk tadi.

Sejak awal mendirikan IKAT Indonesia pada tahun 2011 lalu, Didiet memang ingin melibatkan peran banyak perajin kain lokal. Dia juga kerap berbagi ilmu melalui berbagi pelatihan. Adapun salah satu buah karya IKAT Indonesia baru-baru ini adalah pakaian berbahan songket Padang yang dikenakan oleh Indra Priawan Djokosoetono, generasi ketiga Grup Blue Bird pada saat menikahi artis Nikita Willy.

Didiet Maulana

Selain itu, Didiet dan tim juga pernah mengumpulkan donasi dalam bentuk masker, alat pelindung diri (APD) dan makanan senilai Rp 800 juta yang dibagikan kepada tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19. Tak hanya di Jawa, bantuan juga mengalir hingga ke Tanimbar (Maluku) dan Sumba (Nusa Tenggara Timur).

Baca Juga: Kisah sukses Taiwan lawan pandemi, 200 hari tanpa kasus virus corona lokal

Kiprah Didiet juga terlihat di dunia maya. Melalui media sosial pribadi Instagram, pria berkaca mata itu kerap menyuarakan pentingnya protokol kesehatan dalam berbagai unggahan. Didiet ingin, para pengikut yang berjumlah 186.000 turut terinspirasi untuk selalu menerapkan protokol pencegahan Covid-19 entah itu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan atau #cucitanganpakaisabun.

Menurut Didiet, mereka yang memiliki banyak pengikut di media sosial sebaiknya memberikan pengaruh dan informasi yang positif. Jadi pendekatan yang paling efektif dalam menyuarakan protokol pencegahan Covid-19 yakni dengan memberikan contoh dari diri sendiri kepada para pengikut. Istilah lainnya adalah leading by example.

Didiet berharap para influencer lain dengan pengikut hingga jutaan akun, juga bersedia melakukan hal serupa. Dengan semakin banyaknya orang berkampanye baik tentang protokol kesehatan, dia yakin Indonesia bisa bebas Covid-19. "Untuk mereka yang follower-nya banyak, kalau shooting lebih baik masker dipakai jadi bisa memberi contoh kepada masyraakat bahwa seperti itulah gaya hidup sekarang," katanya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Pasien sembuh dari corona bertambah jadi 329.778 orang, taati protokol kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×