kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengapa perokok pasif berisiko terkena kanker paru-paru? Ini penyebabnya


Senin, 04 November 2019 / 14:46 WIB
Mengapa perokok pasif berisiko terkena kanker paru-paru? Ini penyebabnya
ILUSTRASI. Ilustrasi kesehatan paru-paru pada seorang perempuan.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - Kanker paru-paru menjadi salah satu penyakit yang mematikan di Amerika serikat. Berdasarkan data American Cancer Society, sekitar 20% orang meninggal karena mengidap kanker paru-paru. Asal tahu saja, mereka bukanlah perokok aktif.   

Hal ini membuat kanker paru-paru masuk dalam 10 daftar kanker mematikan di Amerika Serikat. Sekedar info, kanker paru-paru terjadi karena sel di dalamnya bermutasi. Perubahan sel tersebut disebabkan karena penderita menghirup udara yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Baca Juga: Biar tidak sampai kena kanker atau jantung, kenali tiga jenis lemak makanan berikut

Sayangnya, sebagian penderita kanker paru-paru tidak menyadari faktor penyebab tersebut.

Untuk memperkaya pengetahuan masyarakat, para ilmuwan melakukan penelitian tentang faktor penyebab kanker paru-paru. Hasilnya, mereka mendapatkan lima penyebab perokok pasif terkena penyakit mematikan ini.

Terpapar gas Radon 

US Environmental Protection Agency (EPA) mengatakan gas Radon menjadi penyebab utama kanker paru-paru pada penderita non perokok. Para ilmuwan mengatakan orang yang terpapar gas Radon dalam waktu lama beresiko tinggi terkena kanker paru-paru.

Asal tahu saja, gas kimia ini ada di lingkungan luar rumah dalam jumlah terbatas. Namun, gas Radon akan berkumpul di dalam ruangan yang di bangun di atas tanah yang mengandung endapan uranium alami.

Kabar buruknya, Anda tidak dapat melihat atau mencium gas berbahaya ini. Satu-satunya jalan untuk mengetahuinya, Anda harus melakukan pengujian udara di lingkungan dalam dan luar rumah.    

Perokok pasif

Para perokok pasif beresiko terkena kanker paru-paru. Sekitar 7.000 orang meninggal setiap tahunnya karena menghirup asap rokok orang lain. Untuk mengurangi resiko tersebut, Pemerintah Amerika Serikat membuat undang-undang pelarangan merokok di tempat umum.

Baca Juga: Hati-hati, kebiasaan di pagi hari yang dapat memicu penyakit kanker

Hasilnya, undang-undang tersebut cukup efektif menekan penderita kanker paru-paru akibat menghirup asap rokok.

Maka, sebaiknya Anda menghindari berada di dekat para perokok aktif. Agar, Anda tidak terpapar asam rokok yang bisa memicu kanker paru-paru.  



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×