Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kepada Today, dokter unit perawatan intensif dan dokter paru-paru, Dr Vin Gupta mengatakan, obat pereda nyeri sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum vaksinasi, namun boleh dikonsumsi setelahnya jika muncul gejala.
"Antara Tylenol dan Motrin, saya akan merekomendasikan menggunakan Tylenol," katanya.
"Saya pikir hal itu akan mengurangi gangguan pada respons antibodi, produksi antibodi, setelah sistem kekebalan Anda menerima vaksin tersebut."
Jadi, jika setelah mendapatkan vaksin Anda merasakan sakit kepala hebat, silakan konsumsi pereda nyeri untuk meredakan sakit kepala tersebut.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 dosis tunggal J&J mendapat izin penggunaan darurat di AS
Efek samping setelah divaksin Covid-19 seharusnya tidak bertahan lebih dari 48 jam dan sering kali mereda seiring berjalannya waktu. Namun, jika kamu merasakan efek samping hingga berhari-hari setelah divaksin, segeralah hubungi dokter.
Pada akhirnya, untuk meminimalisasi efek samping, usahakan Anda mempersiapkan diri sebelum divaksin. Beberapa di antaranya adalah makan terlebih dahulu sebelum divaksin, tidur cukup dan jaga tubuh agar tetap terhidrasi.
"Jika Anda dalam kondisi baik saat divaksin, maka Anda akan merasa lebih baik pula setelahnya," kata kepala penyakit menular untuk ProHEALTH, Dr. Daniel Griffin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sakit Kepala dan Demam Setelah Divaksin Covid-19? Lakukan Hal Ini"
Editor : Nabilla Tashandra
Selanjutnya: WHO mengingatkan, vaksin saja tidak akan mengakhiri pandemi virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News